Sejumlah petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menanam timun suri atau buah-buahan khas yang sering dicari pada bulan suci Ramadhan.

Foto ilustrasi: Timun Suri

“Para petani yang menanam timun suri hanya di beberapa daerah saja,“ kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Edi Suryana, di Karawang, Selasa.

Areal pertanian di Karawang yang biasa ditanami timun suri di antaranya di Kecamatan Jatisari, Pakisjaya, Cikampek dan Kecamatan Telukjambe Barat.

Sesuai dengan catatan Dinas Pertanian, areal terluas yang ditanami timun suri berada di Kecamatan Pakisjaya, seluas sekitar 92 hektare.
Foto ilustrasi: petani Timun Suri

Sedangkan di kecamatan lain, seperti di Kecamatan Telukjambe Barat, lahan yang ditanami timun suri hanya seluas 3 hektare.

Kemudian di Kecamatan Jatisari hanya ada lahan seluas 2.000 meter yang ditanami timun suri, dan seluas 1.000 meter di Kecamatan Cikampek.

Para petani yang menanam timun suri, kini ada yang sudah panen. Rata-rata setiap satu hektare menghasilkan 4-5 kwintal timun suri.

“Harganya Rp2.500 per kilogram,“ kata Edi.(SD)