Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengimbau Kementerian Perhubungan (Kemenhub) khususnya Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah jumlah gerbong rangkaian kereta api untuk mengakomodir perjalanan arus mudik. Mengingat, animo masyarakat yang begitu tinggi untuk mudik tahun 2022 ini setelah kurang lebih hampir dua tahun lamanya tertunda efek situasi pandemi Covid-19.

Foto ilustrasi: kereta api

“Pengguna moda transportasi kereta api yang akan turun ataupun naik melalui Stasiun Balapan diprediksi akan berjumlah sekitar 19 kali lipat dari total jumlah penumpang Januari 2022. Hal ini harus menjadi perhatian dan fokus bagi PT KAI, Kemenhub, dan juga Pemerintah Kota Solo untuk menambah jumlah gerbong rangkaian kereta api dalam rangka sebagai langkah konkret mengantisipasi kepadatan penumpang guna mencegah penyebaran virus Covid-19 serta demi keamanan dan keselamatan penumpang,” ujar Novita.

Politisi fraksi Partai Gerindra itu lebih lanjut meminta PT KAI dan Ditjen Perkeretapian Kemenhub secara rutin wajib cek memperhatikan kebersihan tiap-tiap gerbong-gerbong kereta wajib rutin dibersihkan demi kenyamanan dan kesehatan para penumpang. Selain itu, pinta Novita, setiap titik palang pintu kereta api harus dipastikan terjamin keamanannya sehingga dapat terhindari adanya kecelakaan dalam momen mudik tahun 2022 ini. Keseluruh aspek tersebut betul-betul ditegaskan Novita wajib menjadi concern karena kereta api menjadi salah satu moda transportasi primadona masyarakat.

Disisi lain, Legislator dapil Jateng VIII ini mendorong Ditjen Perhubungan Udara bersama pihak Angkasa Pura I secara maksimal dapat mempersiapkan Bandara Adi Sumarmo menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. Diantaranya, tandas Novita, di bandara wajib terselenggara adanya fasilitas pos-pos pelayanan kesehatan yang dibutuhkan seperti pos vaksin booster serta peningkatan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat guna pencegahan penyebaran virus Covid-19 seperti jarak antre antar penumpang pesawat udara.

Menutup pernyataannya, Pimpinan BURT DPR RI itu mengingatkan Kemenhub untuk benar-benar memastikan harga tiket pesawat jelang Idul Fitri tercipta harga yang wajar saat arus mudik berlangsung. “Jangan sampai ada pihak tertentu yang memanfaatkan momen mudik ini sebagai aji mumpung menaikkan harga tiket, kasihan masyarakat. Apalagi perekonomian ini belum begitu kembali pulih, jadi tiket pun diharapkan tidak memberatkan masyarakat. Lebaran kali ini, sangat diharapkan harga tiket wajar dan terjangkau masyarakat,” pungkas Novita.(pun/aha)