Pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda, sejak H-7 Idulfitri 2022 mulai mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

"Kenaikan jumlah penumpang terjadi pada angkutan jalan, laut, dan kereta api, sementara untuk angkutan udara jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan hari biasa. Melalui data ini, kami memprediksikan masyarakat sudah mulai melakukan mudik lebih awal, sesuai anjuran dari pemerintah untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik (28 - 30 April 2022)," ungkap Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, pada Selasa (26/4/2022).

Adapun secara rinci, berdasarkan data sementara pergerakan penumpang di semua moda angkutan pada 25 April 2022 (H-7) yang dihimpun di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 (1443 H) jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) sebagai berikut:

Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-7 2022 sebesar 88.162 penumpang, atau meningkat sebesar 40,5 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 62.760 penumpang.

Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-7 2022 sebesar 68.892 penumpang, atau meningkat 42,4 persen jika1 dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang.

Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-7 2022 sebesar 73.290 penumpang, atau menurun sebesar 30,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang.

Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-7 2022 sebesar 48.566 penumpang, atau meningkat 142,1 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.

Adita mengatakan, pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.

Sementara, jika dibandingkan dengan 2019 atau sebelum pandemi, secara rata-rata pergerakan penumpang di H-7 kemarin pada semua moda masih lebih kecil, dengan perbandingan mencapai 60,39 persen. "Namun demikian, data tersebut sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat," ujar Adita.(if)