Tahun 2023 mendatang, sejumlah intansi di proyeksikan tanpa ada lagi pegawai dengan status honorer. Mengantisipasi itu, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI beri lampu hijau bagi para tenaga honorer kesehatan daerah di seluruh Indonesia untuk ikut serta dalam seleksi CPNS dan PPPK tahun 2022 ini dengan jumlah formasi yang di sediakan sekitar 200 ribu di puluhan ribu puskesmas dan juga Rumah sakit Umum Daerah (RSUD).

Menkes RI Budi Sadikin Saat Memberikan Keterangan Pers

"Dengan melandainya kasus Covid_19 saat ini, maka Kemenkes tengah memfokuskan kebijakan sesuai arahan presiden, salah satunya di SDM tenaga  Kesehatan di tahun 2022 ini, " Kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keteranganya secara virtual dengan tema Kebijakan tenaga honorer kesehatan oleh Pemerintah, Jumat (29/4/2022).

Ada beberapa fakta sebut Menkes, terkait tenaga kesehatan di Indonesia, dimana ada 586 dari 10.372 Puskesmas di Indonesia belum memiliki dokter, kemudian 5.498 dari 10.373 puskesmas atau 53 persennya juga belum memiliki 9 tenaga kesehatan sesuai standard, seperti dokter gigi, dokter umum, bidan, perawat dan lainnya. Kemudian fakta yang kedua sambungnya, ada 302 dari 618 atau 48,9 persen RSUD kelas C dan D di seluruh Indonesia belum memiliki 7 dokter spesialis. 

"Jadi artinya, satu sisi kita lihat ada kekurangan tenaga kesehatan yang sangat signifikan di Indonesia, disisi lain dengan adanya aturan baru di 2023 bahwa tidak ada lagi tenaga honorer kesehatan, ini membuat kekhawatiran dari para tenaga honorer terkait nasibnya di 2023, " Ujarnya.

Namun demikian, Pemerintah sudah duduk bersama yaitu dari Kemenkes, Kemendikbud, Menteri Bappenas dan Menpan RB yang hasil 
diskusinya sepakat untuk membuka formasi di tahun 2022 sampai 2023 ini bagi tenaga honorer kesehatan di daerah, untuk di jadikan calon ASN (CPNS atau PPPK) sama dengan yang sebelumnya dilakukan di Kemendikbud untuk para guru honorer. 

"Kami sudah sampaikan ini ke seluruh daerah, dan sudah masuk data-datanya. sekarang, yaitu ada 200 ribu tenaga honorer kesehatan untuk di proses sebagai calon ASN/PPPK. Kami meminta semuanya tenang, karena masa depannya sudah lebih jelas dan segera daftarkan diri di Dinkes daerah masing - masing dan akan kita proses, " Ujarnya. 

Semoga harap Menkes, pengisian sumber daya kesehatan akan terpenuhi dan juga memberikan ketenangan bagi seluruh pegawai kesehatan honorer di seluruh Indonesia. 

"Jadi sekarang fokus menuntaskan ibadah puasanya, tetap tenang dan jangan lupa daftar di daerah masing-masing, " Pungkasnya. (Rd)