Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah telah membolehkan masyarkat untuk melaksanakan Mudik Lebaran 2022, namun masyarakat diingatkan untuk mematuhi prokes dan sudah divaksin penguat guna mencegah peningkatan kasus Covid-19.

“Agar ketika berangkat ke daerah tujuan kondisi betul-betul sehat dari Covid-19 dan datang tidak membawa 'oleh-oleh' Covid-19,” kata dia, usai rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan Mudik Lebaran 2022 di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar berjalan aman, lancar dan sehat. Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dua kali dilaksanakan tahun ini.

Rakor lintas sektor kedua membahas persiapan mudik dilaksanakan di Mabes Polri dipimpin Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, pagi tadi, yang pada intinya menindaklanjuti kebijakan Presiden Joko Widodo yang memperbolehkan mudik lebaran tahun ini.

“Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk agar semua yang akan mudik menyiapkan diri dengan vaksin booster yang ketiga kalinya,” kata Effendi. Selain kewajiban vaksin, masyarakat juga diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna menghindari naiknya angka kasus Covid-19 pascalebaran.

Ia juga menyampaikan, pemerintah menjamin perjalanan mudik ketika berangkat dan balik lancar, selamat. Termasuk juga ketersedian bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji, serta kebutuhan pokok. “Sehingga mudik tahun ini sesuai dengan maksud yaitu mendapat kegembiraan bertemu sanak saudara dan kembali dengan selamat,” kata dia.

Sementara itu Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Gatot E Pramono, mengatakan untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 tahun ini, polisi mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan strategi-strategi seperti menghadirkan gerai-gerai vaksin di tempat yang menjadi konsentrasi masyarakat tinggi, seperti masjid, tempat wisata, pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu mudik lebaran.

Ia juga menyampaikan, dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek diharapkan satu minggu sebelum lebaran pelaksanaan booster sudah mencapai 50 persen, kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jaw Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.
 

“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan Covid-19,” kata dia..(Antara).