Pendataan ulang dan verifikasi calon penerima honor daerah (Honda) dari APBD II bagi 18 ribu orang yang terdiri dari guru ngaji, Amil, marbot, guru Madrasah, TPQ dan DTA kabarnya sudah rampung di lapangan, meskipun sempat ada pergantian format kwitansi karena meninggalnya Kabag Kesra Asep Mulyanto. Namun, hingga H+4 puasa Ramadan 1443 Hijriyah, bagian Kesra Karawang masih belum menerbitkan jadwal distribusi insentif tahunan yang diberikan kepada para pemangku pendidikan keagamaan tersebut hingga Rabu (6/4/2022).

Guru Ngaji dan Santri di Salah Satu Majelis di Kecamatan Telagasari

Di konfirmasi, Subkoor Kesejahteraan Sosial Kesra Karawang Ahmad Nurjaya
mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menjadwalkan distribusi Honda tersebut, dan siap mengkonfirmasi yang diperkirakan keluar sekitar pertengahan Ramadan.

"Belum (Belum di jadwalkan), biasanya pertengahan Ramadhan jadwal untuk pembagian di setiap kecamatan itu, " katanya.

Anggaran yang disediakan untuk program bantuan pada tahun ini sebut Nurjaya, sebesar Rp25,183 miliar untuk kuota awal sebanyak 18.893 penerima. Tahun ini ada kenaikan nominal bagi para guru ngaji dan marbot. Besaran bantuan untuk para guru ngaji yaitu Rp1,5 juta sedangkan nominal insentif marbot Rp1 juta.
“Guru DTA, RA, MI, MTs, TPQ, dan amil masih tetap 1 juta (rupiah),” paparnya


Untuk guru ngaji dan marbot, kata dia, pengajuan dilakukan melalui Sistem Informasi Manajemen Kesejahteraan Rakyat (Simkesra) oleh operator desa, kemudian diinput lagi oleh Kasi Kesos di masing-masing kecamatan, lalu diserahkan kepada Bagian Kesra Setda Karawang melalui Simkesra. Setelah itu data tersebut diolah untuk pengajuan SK bupati dan pencairan nota dinas.

“Melalui Simkesra nanti ada syarat dan ketentuannya, oleh karena itu dari pihak desa harus betul-betul diverifikasi agar bantuan ini tepat sasaran,” katanya.
Untuk teknis penyaluran, lanjutnya, seperti tahun lalu yaitu langsung oleh petugas BJB kepada penerima, namun akan disalurkan di masing-masing desa yang sudah dijadwalkan.

“Sekarang di desa atau kantor kelurahan masing-masing. Saat ini lagi mulai pendataan. Guru ngaji dan marbot oleh operator desa, sisanya melalui Kemenag,” jelasnya. (Rd)

Berikut Besaran Honda Tahun 2022 :

Guru ngaji Rp1.500.000
Amil Rp1.200.000
Guru RA. Rp1.200.000
Guru TPQ. Rp1.200.000
Guru MI Rp1.200.000
Guru MTs Rp1.200.000
Guru DTA Rp1.200.000
Marbot Rp1.000.000