Mudik lebaran 2022 sudah mulai start pada Senin ini (27/4/2022). Aparat gabungan, mulai mengisi posko-posko pengamanan yang di siapkan untuk kelancaran para pengendara yang melintas. Tak ketinggalan, sejumlah warung dadakan di akses jalur Pantura Karawang - Subang, juga semakin subur di dirikan. Selain mengais rejeki dari para pemudik yang melintas, warung dadakan yang menyediakan makanan, minuman hingga WC umum ini, turut membantu para pemudik untuk sekedar istirahat melepas lelah. Lalu, bagaimana menurut Mako Pol PP Karawang ? 
Warung dadakan di jalur mudik Lamaran - Tanjungpura menjamur


Dikatakan pejabat Pol PP Karawang Asep Vivar, warung dadakan dan bahkan permanen sekalipun tidak ada yang di legalkan pemerintah sepanjang melanggar K3, termasuk pada akses Tanjungpura - Klari. Meskipun untuk menyambut para pemudik, diakui Asep, pol PP akan tetap merencanakan penertiban sesuai prosedur. Namun demikian, pihaknya akan memberikan teguran dan informasi lebih dulu kepada siapapun untuk tidak mendirikan bangunan diatas lahan yang bukan miliknya. 

"Rencana penertiban ada sesuai prosedur, pokoknya sepanjang melanggar K3 tidak ada yang kami legalkan, " Ujarnya. 

Warung dadakan di jalur mudik Lamaran - Tanjungpura menjamur

Salah seorang pedagang kopi di akses tersebut, Sutirah (40) mengatakan, dirinya biasa membuat bangunan pinggiran jalan setiap kali musim mudik lebaran. Saat mudik, bangunan yang dibangun dengan material bambu ini, di buat untuk sekitar 15 harian, kemudian dilanjut di akses jalur arus balik sekitar semingguan. Memang, lahan ini milik negara dan semuanya juga tahu, tapi ia berharap ada kebijakan khusus saat musim mudik saja supaya tidak ada penertiban, karena selain mengais rejeki, warung untuk para pemudik khususnya pemotor ini, dirasa sangat membantu mereka beristirahat.

"Selain nyari rejeki, warung yang kami buat ini ya jadi akses sosial, karena banyak pemudik yang kelelahan beristirahat sejenak disini, " Ujarnya. (Rd)