Petugas terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, menemukan sejumlah pemudik yang ngeyel. Beberapa di antaranya disebut ogah menunjukkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster sebagai syarat mudik.

“Tetap ada yang ngeyel, yang tidak melampirkan booster atau antigen,” kata komandan regu sekaligus wakil Koordinator Terminal Kampung Rambutan, Mulyono, di Terminal Kampung Rambutan, Sabtu (23/4/2022).

Dia mengatakan petugas melakukan pengecekan sertifikat vaksinasi Corona booster atau bukti tes antigen di pintu masuk. Saat dilakukan pengecekan, beberapa penumpang dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mudik.

“Scan barcode dulu PeduliLindungi, terus pas mau masuk kita tanya sudah booster atau belum,” kata dia.

Pemudik yang belum memenuhi syarat vaksin booster diminta mengikuti vaksinasi booster di lokasi yang telah disediakan di terminal. Selain itu, pemudik juga bisa melakukan swab antigen di terminal.

“Mereka sebelum berangkat di pemeriksaan kita cek, kalau belum ada kita imbau untuk ikut booster dulu,” kata Mulyono.

Mulyono mengatakan pihaknya juga melakukan antisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Nantinya, para pemudik yang mengalami gejala setelah divaksin akan diobservasi lebih dulu.

“Untuk mengantisipasi, kita tetap bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk stand by anggotanya di ruang kesehatan. Kalau dia ada keluhan kita arahkan (observasi),” jelasnya.

Sebelumnya, petugas terminal dari Dishub juga melakukan sidak ke setiap bus di sana untuk memastikan pemudik memenuhi syarat. Mereka mengecek sertifikat vaksin booster COVID-19 dan hasil antigen dari para pemudik.

“Setiap bus kita periksa (booster dan antigen),” kata Mulyono.

Total, kata dia, ada dua pengecekan vaksinasi booster dan antigen di Terminal Kampung Rambutan. Yakni pengecekan di pintu masuk dan pengecekan di dalam bus.

“Ada dua pengecekan, pertama di bus dan kedua di pintu masuk,” kata dia.(Tribun)