Tim siber Polda Metro Jaya menemukan aplikasi yang melakukan pencurian data pribadi penggunanya. Sejumlah aplikasi tersebut memakai kedok azan dan bacaan Al-Qur'an.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Hendra Zulfan menyebut aplikasi berbahaya bagi data pribadi itu ditemukan patroli siber Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Zulfan menyebut aplikasi tersebut telah diunduh 10 juta lebih pengguna..

"Digunakan untuk mengambil data pribadi pengguna seperti alamat email, data gps, nomor telepon, hingga alamat router modem pengguna," kata presenter Metro TV, Kevin Egan, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Kamis, 21 April 2022

Anggota komisi I DPR Fadli Zon menyebutkan pencurian jutaan data pribadi melalui aplikasi azan dan salat ini merupakan salah satu titik rawan yang perlu diwaspadai. Ini juga menjadi bukti pentingnya keberadaan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

Kepolisian diminta untuk mendalami dugaan pencurian data tersebut bekerja sama dengan pihak terkait lainya. Termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Berikut daftar 11 aplikasi yang diduga melakukan pencurian data:

1. Speed Camera Radar

2. Al-Moazin Lite (Prayer Times)

3. WiFi Mouse (remote control PC)

4. QR & Barcode Scanner

5. Qibla Compass - Ramadan 2022

6. Simple Weather & Clock Widget

7. Handcent Nex SMS-Text w/MMS

8. Smart Kit 360

9. Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio

10. Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio

11. Audiosdroid Audio Studio DAW.(Medcom)