Masa anak-anak juga rentan terhadap infeksi atau 2-3 kali lebih sering dibandingkan orang dewasa. Karenanya, imunitas tubuh anak perlu dijaga, terutama selama menjalankan puasa Ramadan.

Foto ilustrasi pil vitamin

Dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, mengatakan berpuasa Ramadan menjadi tantangan terhadap daya tahan tubuh anak. Asupan nutrisi anak terbatasi sementara intensitas aktivitas nyaris sama dengan hari-hari biasa dapat menyebabkan turunnya imunitas.

"Tanpa diimbangi asupan bergizi yang mengandung mikronutrien mencukupi, daya tahan tubuh dapat terpengaruh sehingga anak berisiko batal puasa, bahkan bisa jatuh sakit," ujar dia dalam konferensi pers virtual Senin (4/4).

Guna mengantisipasi gangguan kecukupan asupan selama berpuasa, selain protein, karbohidrat kompleks dan buah, anak juga membutuhkan tambahan suplementasi, terutama vitamin C sebagai zat gizi mikro yang esensial bagi anak-anak. Dengan kandungan zat gizi mikro esensial vitamin ini dapat menjaga imunitas tubuh anak.

"Fungsi vitamin C adalah menyokong sistem kekebalan melalui peningkatan aktivitas fungsi sel darah putih dan produksi antibodi," ujar dia.

Kekurangan vitamin C bukan hanya mengakibatkan anak-anak semakin rentan terhadap infeksi salah satunya batuk pilek. Lebih jauh dari itu dapat menyebabkan terhambatnya pembentukan kolagen yang menyebabkan gangguan pertumbuhan, penyembuhan luka yang lambat, hingga menimbulkan gejala penyakit skorbut yaitu merasa mudah lelah, lemah, kehilangan nafsu makan, dan uring-uringan.

Lebih jauh dari itu vitamin C juga merupakan salah satu antioksidan utama yang dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA. Selain itu menyebabkan kurangnya Intelligence Quotients atau IQ di kemudian hari.

"Ingat, tubuh tidak mampu memproduksi vitamin C tetapi memperolehnya lewat asupan dari luar. Karenanya, selain mengonsumsi makanan bernutrisi, ketercukupan vitamin C pada anak perlu didukung dengan suplementasi yang tepat," papar Medical Lead Bayer Consumer Health, dr. Riana Nirmala Wijaya.

Ia menjelaskan, konsumsi vitamin C cukup aman apabila mengonsumsi dengan terpaksa melebihi dosis. Hal ini karena bersifat mudah larut dalam air dan tidak disimpan oleh tubuh. Artinya, jika konsumsinya melebihi kebutuhan tubuh, vitamin C akan dibuang melalui air seni.

Riana mengatakan, untuk mendukung orang tua dalam memenuhi kebutuhan vitamin C Bayer meluncurkan Redoxon Kids. Vitamin ini dalam bentuk tablet kunyah dengan rasa yang disukai anak-anak.(xc)