Satuan Narkoba Polres Garut, Jawa Barat melakukan tes urine secara acak terhadap sejumlah sopir angkutan umum di Terminal Guntur untuk memastikan mereka mengoperasikan armada tidak dalam pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang saat musim mudik Lebaran.

"Pemeriksaan urine ini sehubungan untuk mencegah kecelakaan karena menggunakan narkoba dalam mengemudi," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Garut AKP Jimmy Ridwan Sihite usai memeriksa urine sejumlah sopir angkutan umum di Terminal Guntur Garut, Jumat (22/4).

Foto ilustrasi milik Antara

Polres Garut bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Garut melakukan antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan sopir dan kernet bus umum.

Dalam pemeriksaan awal menjelang operasi pengamanan mudik Lebaran, kata dia, petugas memeriksa 15 orang secara acak terdiri atas sopir dan kernet.

Hasil tes urine itu, kata dia, terdapat 14 negatif dan satu orang hasilnya positif, yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih mendalam oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Garut.

"Ada satu yang positif, kita akan lakukan lagi pemeriksaan untuk meyakinkan betul, dia itu kondektur, kita dalami dulu," katanya.

Ia menyampaikan pemeriksaan tes urine itu akan terus digelar dalam waktu tertentu dan dilakukan secara acak terhadap sopir dan kernet angkutan umum di Terminal Guntur. Ia mengimbau sopir maupun kernet angkutan umum untuk tidak menggunakan narkoba maupun minuman beralkohol karena dampaknya bisa membahayakan diri sendiri dan penumpang.

"Pemeriksaan ini untuk yang melaksanakan perjalanan jauh agar lebih hati-hati mengemudi," katanya.

Salah seorang sopir angkutan umum, Imam Muhaji, menyampaikan dukungan kepada kepolisian yang menggelar tes urine bagi sopir untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya.

"Bagus ada pemeriksaan tes urine, ini untuk kepentingan bersama agar semuanya selamat, aman, dan nyaman saat melakukan perjalanan," kata Imam yang hasil tes urinenya negatif. (Antara)