Beberapa ambulans saat sedang terparkir di Pucangsawit, Jebres, Solo, Minggu (1/05/2022) malam. Foto: Humas Polresta Surakarta.

jateng.jpnn.com, SOLO - Korban kasus dugaan keracunan saat buka bersama di Masjid Pucangsawit Solo, terus bertambah.

Setalah 49 orang dilarikan ke rumah sakit, update terkini ada belasan warga mengalami gejala yang sama pada Minggu (1/05) malam.

Sejumlah ambulans sudah mengantre untuk mengantar para warga.

"Iya ini, ada banyak sukarelawan yang stand by, siaga semua," jelasnya Kapolsek Jebres Kompol Suharmono saat dikonfirmasi via telepon.

Dia mengatakan sejauh ini ada 12 warga yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala keracunan seperti muntah, mual dan pusing.

"Ada 12 warga yang kembali dibawa kerumah sakit. Ada yang dibawa di Rumah Sakit Moewardi, Rumah Sakit Hermina, ini dipecah-pecah," kata Suharmono.

Terpisah, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah melalukaan pengambilan sampel makanan bekas buka bersama para warga.

Menu makanan berupa nasi ayam itu akan dicek di laboratorium forensik Polda Jawa Tengah.

Jumlah korban keracuan massal di Solo terus bertambah. Setelah 49 orang dilarikan ke rumah sakit, kini belasan lainnya mengikuti.

"Kami akan segera kirim barang bukti tersebut ke laboratorium forensik Polda Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan terhadap unsur-unsur di dalam makanan yang diduga mengakibatkan keracunan," terang dia.

Ade menyebut, pihaknya telah memeriksa takmir masjid termasuk panitia yang menyediakan takjil buka bersama.

Terkait kabar yang menyebut adanya korban meninggal dunia, dia belum bisa mengkonfirmasi kabar tersebut.

"Itu menunggu hasil pemeriksaan makanan dari laboratorium forensik dan visum terhadap para korban. Apakah ada singkronisasi antara makanan yang dikonsumsi dengan kandungan yang mengakibatkan keracunan," pungkasnya.(jpnn)