Pemerin­tah berencana menerapkan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) sebagai sistem pembayaran di jalan tol. Sis­tem ini akan mengganti peng­gunaan kartu tol yang dipakai serempak sejak 2017.

Sekretaris Jenderal Masy­arakat Transportasi Indone­sia (MTI), Harya Setyaka, berharap penerapan MLFF dapat meningkatkan efisien­si operasional tol dan men­guntungkan bagi pengguna maupun operator. Jangan sampai penerapannya me­nambah beban bagi keduanya.

”Jadi harus win-win, dapat meningkatkan efisiensi ope­rasional, serta menguntung­kan pengguna dan operator,” kata Harya.

Bagi pengamat transpor­tasi, Djoko Setijowarno, pe­nerapan MLFF memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Untuk kelebihan­nya adalah mampu menga­tasi hambatan di jalan tol.

”Ya bagus sih, yang jelas itu gerbang tol nggak jadi ham­batan lagi kan, terus saja,” kata Djoko.

Penggunaan MLFF sendiri memang diklaim bisa menu­runkan waktu transaksi di gerbang tol, dari sebelumnya empat detik menggunakan uang elektronik akan turun menjadi nol detik.

Djoko berpendapat bahwa digantinya kartu tol dengan MLFF lebih kepada aspek efisiensi. MLFF mampu men­gurangi hambatan sebab gerbang tol akan ditiadakan.

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu didiskusikan terlebih dahulu. Misalnya, kemungkinan sepeda motor yang masuk ke jalan tol ka­rena dihapusnya gerbang tol.

Selain itu, adanya kemun­gkinan pengguna jalan tol tidak melakukan pembayaran. Sebab, saat sistem diterapkan pintu-pintu tol bakal dihi­langkan secara bertahap.

”Di dalam proses yang ul­timate-nya gate ini menjadi akan hilang. Karena itu, ma­syarakat yang menggunakan jalan tol tidak lagi menda­pati gate-gate itu akan be­rada di pintu tol, gerbang-gerbang tol. Bahkan secara gradual gerbang-gerbang tol itu juga akan ditiadakan,” kata Kepala Badan Peng­elola Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit.

Untuk diketahui, sistem MLFF menggunakan tekno­logi Global Navigation Satel­lite System (GNSS) dan mela­kukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. (dtk/eka/run).