Volume sampah di Kabupaten Karawang meningkat di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Peningkatan terjadi sejak awal Ramadhan hingga sepekan setelah libur lebaran.

Tumpukan sampah

"Peningkatan sampah di Kabupaten Karawang sejak awal Ramadhan sampai seminggu setelah lebaran sudah menjadi trend di setiap tahunnya, karena jumlah penduduk masyarakat Karawang terus meningkat," kata Kasubkor Pelayanan Persampahan DLHK Karawang, Ade Sukardi, Rabu, (11/5).

Menurutnya, sampah di Kabupaten Karawang didominasi dari hasil sisa olahan rumah tangga, pasar tradisional, pasar modern, dan perkantoran.

"Hal itu dikarenakan meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan," ucapnya.

Peningkatan sampah di TPAS sampai saat ini mencapai 21.440 meter/kubik × 0,4 ton perkubik dengan total jumlah sebanyak 8.576 ton perkubik.

"Kami sudah mengerahkan 39 armada di wilayah Karawang kota, wilayah Rengasdengklok 8 armada, wilayah Cikampek 9 armada, dan wilayah Telagasari 4 armada untuk mengangkut sampah yang tersebar di 152 titik Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS)," ungkapnya

Meningkatnya volume sampah, kata Ade Sukardi, membuat petugas kebersihan tidak libur, bahkan penarikan sampah di 152 TPSS yang biasanya hanya satu rit menjadi dua rit menjelang malam takbiran.

"Penarikan oleh 60 armada menjadi dua rit, walaupun mulai sejak 27 April 2022 sempat tersendat karena arus lalu lintas yang mengalami kemacetan," jelasnya (*)


Sumber : INews