Sekretaris Desa (Sekdes) dan Operator Desa menjadi paru-paru pemerintahan desa dewasa ini. Mereka, bukan saja di tuntut cakap beradaptasi dengan masyarakat dan duni kerja di pemerintahan desa, tetapi harus mengikuti perkembangan teknologi secara up date. Bahkan, secara khusus, Kabid Penataan Desa DPMD Karawang memberikan penegasan agar siapapun yang masih Gagap Teknologi (Gaptek) agar membendung diri keinginan menjadi Sekdes. 
Foto : Kegiatan Sosialisasi Tata Wilayah Desa Oleh DPMD Karawang di Kecamatan Lemahabang

"Semua serba statistik, pelaporan secara online dengan segudang aplikasi dan teknologi yang serba cepat, jadi kalau anda masih gaptek hari ini, jangan jadi Sekdes, " Kata H Baihaqi Kabid Penataan Desa DPMD Karawang di sela-sela sosialisasi Tata Wilayah Desa, Rabu (25/5/2022). 


Ia menambahkan, penggunaan dana pemerintah hari ini, harus di perjelas bukan saja legalitasnya yang menyangkut fasilitas umum, tapi sampai pada titik lokasi, ukuran, akses dan data-datanya secara online. Oleh karenanya, perapihan administrasi ini, memerlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam input, baik secara manual maupun komputerisasinya. Atas alasan itu, sebut Baihaqi, maka perlu kiranya figur-figur sekdes yang pintar dan mahir berteknologi.

"Jangan kalah sama anak-anak kita, sebab dalam bekerja saat ini hand phone saja begitu sangat penting, bisa untuk absen, membuka aplikasi, pelaporan dan pertanggungjawaban, jadi kalau desa masih memiliki sekdes gaptek, sudah berarti anda tertinggal saat ini, " Ujarnya.

Plt Camat Lemahabang, Artha mengungkapkan, setelah menyimak segala hal dari DPMD kepada semua Sekdes, maka dalam menyusun tata wilayah desa, memang perlu adanya inovasi dari sekdes. Bukan saja soal teknologi, tapi juga menggerakkan pemerintah desa untuk bersama-sama kades memetakan secara up date dan online soal penamaan jalan, akses jalan, jumlah dan panjang jalan, baik jalan setapak, jalan lingkungan dan jalan dusun, sehingga nanti harus di peta kan di tahun 2023 agar desa menganggarkan secara khusus penamaan jalan. Itu perlu agar bisa lebih jelas arah pembangunan, mana jalan rusak, berapa panjangnya dan kriterianya apa.

"Maka dari itu, penting kiranya sekdes dan aparat desa tahu di luar kepala soal profil desa, baik jumlah penduduk, luas wilayah, dan menyiapkan untuk di Pampang secara up date di depan kantor desanya.

"Jadi jelas, sekarang para sekdes itu bukan saja harus pandai berinovasi bekerja tapi harus fresh dan up date, bahkan hapal segala hal yang menyangkut identifikasi dan profile desa untuk memudahkan arah-arah pembangunan tahunan, " Pungkasnya. (Rd)