Bupati Garut Rudy Gunawan memimpin apel gabungan perdana pasca Hari Raya Idulfitri 1443 H yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi telekonferensi di Gedung Command Center, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin kemarin,(9/5/2022).

Turut hadir mendampingi bupati, Sekda, Nurdin Yana, Asisten Bidang Pemkesra, Suherman dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Toni Tisna Somantri.

Apel kali ini dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut secara virtual yang dilaksanakan di kantor instansinya masing-masing.

Dalam arahannya, Bupati Garut menegaskan, seluruh ASN di lingkungan Pemkab Garut baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja) siap untuk melaksanakan tugas setelah sebelumnya dilaksanakan cuti lebaran.

"Kami sampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut tidak melaksanakan WFH (Work From Home), karena sudah tidak relevan lagi dengan keadaan," ucap Bupati Garut.(10/5/22).

Rudy mengungkapkan, hal ini patut disyukuri karena mulai hari ini ASN di Kabupaten Garut bisa masuk sesuai dengan ketentuan, tanggal 9 Mei 2022 seluruh ASN khususnya di Kabupaten Garut diwajibkan untuk mulai masuk kerja.

"Kita pun mensyukuri karena kita pun telah melaksanakan libur Idulfitri atau cuti bersama Idulfitri, kita telah bersilaturahmi dengan orang tua, kita sudah bersilaturahmi dengan handai taulan, saudara, dan tentu kita dalam keadaan sehat walafiat," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini juga, Rudy Gunawan menugaskan kepada para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan absensi secara langsung untuk meyakinkan semua pegawainya dapat masuk dengan tepat waktu di hari ini. Ia juga menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada ASN yang mangkir tanpa alasan yang jelas.

"Jadi segera dilaporkan hari ini kenapa kami meminta, supaya apel itu dilaksanakan di kantor masing-masing, supaya kita bisa meyakinkan bahwa semua bisa masuk sesuai dengan tepat waktu," jelasnya.

Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, kini masih mengolah data seberapa prosentase kehadiran ASN berdasarkan Sistem Informasi Absensi Online (SIAO).  

Sementara ditempat lain, Kepala Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengungkapkan, kehadiran Aparat Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah Kota Bandung mencapai 99,9 persen. Sedangkan sisanya yang tidak hadir yaitu ASN yang tengah sakit dan sebagainya. 

"Data sementara untuk non guru, dari 10.000, terdapat yang sakit 40 orang," kata Adi, di Balai Kota Bandung, Senin (9/5/2022).

"Sedangkan untuk ASN yang cuti, yaitu tenaga kesehatan 130 orang. Ini karena di kala cuti bersama, para tenaga kesehatan masih bertugas," imbuhnya.

Asep mengatakan, untuk ASN yang cuti, pihaknya sudah melaporkannya kepada Pa Walikota. Aturan Menpan RB itu sesuai peraturan tentang manajemen PNS mereka dapat hak (cuti).

"Untuk yang bolos, akan diberikan sanksi seperti potongan tunjangan hingga terguran disiplin. Juga pasti ada teguran disiplin," tegasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna melakukan inspeksi mendadak di gedung Pemda Kotq Bandung Jalan Cianjur.

Di antaranya ke kantir DBSDABM, DPMPTSP, Disciptabintar, Diskar PB. Dilanjutkan sidak ke Disbudpar Kota Bandung serta Disdik Kota Bandung.

“100 persen (masuk kerja), meski ada beberapa ASN yang tidak masuk dengan alasan sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan. Dan kalau dirata-ratakan, tingkat kehadiran ASN Pemkot Bandung di hari pertama masuk kerja di atas 90 persen,” ujar Ema.

Kebijakan masuk kerja di hari pertama pasca cuti bersama Idulfitri 1443 H ini merupakan arahan langsung dari Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Setelah hari pertama masuk kerja, mulai Selasa 10 Mei 2022 hingga Jumat 13 Mei 2022, Pemkot Bandung akan menyesuaikan imbauan Kapolri dan Kemenpan RB terkait pemberlakuan Work From Home (WFH) bagi para ASN.

“Untuk WFH, nantinya akan diprioritaskan bagi ASN dengan beberapa kriteria. Misalnya karena faktor kesehatan, usia, dan dengan catatan tugas yang bersangkutan tidak berhubungan langsung dengan pelayanan publik,” kata Ema.

Ema juga mengajak ASN di lingkungan Pemkot Bandung untuk kembali fokus melayani masyarakat Kota Bandung, serta mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga integritas dalam melayani masyarakat Kota Bandung.

"Terkait kualitas SDM kita optimis Pemda Kotq Bandung dapat menghadirkan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat. SDM kita sudah memadai. Top semua. Jebolan kampus-kampus top. Saya rasa, pelayanan yang kita berikan juga harus top,” ujarnya.(hum)