Kepolisian Daerah Jawa Barat mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari barat ke timur pada saat momen arus balik ini guna menghindari jalur tol yang menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (one way).

Pemberlakuan One Way di Tol

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo di Bandung, Kamis, menyebut banyak jalur arteri atau alternatif untuk perjalanan dari barat ke timur sehingga arus kendaraan dapat terurai dan tidak terfokus hanya pada jalan tol.
Kepada para pengguna jalan dari arah barat menuju ke arah timur tujuan Bandung, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Jawa Tengah, sampai dengan Jawa Timur, kata dia, untuk menggunakan jalan alternatif dan arteri.

Sementara itu, dari arah Jakarta menuju ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat melalui jalan alternatif (nontol) via Tol Jagorawi dan keluar melalui Gerbang Tol Cibubur-Cilengsi dan menggunakan jalur Jonggol hingga masuk Tol Padaleunyi dan keluar di GT Cileunyi untuk menggunakan jalur selatan.

Pemberlakuan One Way di Tol

Di samping itu, bisa pula lewat Tanjung Pura Bekasi, Karawang, Simpang Jomin, jalur pantura, dan masuk ke Indramayu, Cirebon, Brebes sampai ke Jateng dan Jatim.
Jalan alternatif lainnya via Tanjung Pura Bekasi, Karawang, Simpang Jomin, Cikopo, GT Sadang Purwakarta, Tol Purbaleunyi, hingga Bandung.

Ia meminta masyarakat tidak menunggu waktu berakhirnya one way di jalur tol hingga terjadi kepadatan. Masalahnya, sistem one way itu kemungkinan bisa diperpanjang.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, waktu one way akan diperpanjang sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan dengan penerapan diskresi kepolisian.

Korlantas Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) dari Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Tol Jakarta Cikampek Km 47 pada Kamis ini.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan rekayasa lalu lintas sistem one way bakal diterapkan mulai pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB.

“One way akan diberlakukan pada Kamis tanggal 5 Mei 2022 pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB dimulai dari GT Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Km 72 Cikampek dilanjutkan contraflow sampai dengan Tol Jakarta Cikampek Km 47,” kata Dedi kepada wartawan, di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, pertimbangan diberlakukannya rekayasa lalu lintas one way merujuk pada hasil koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dan PT Jasa Marga bahwa ruas jalan Tol Cipali tidak bisa lagi menampung kepadatan arus lalu lintas baik pada jalur A dan B dengan volume capacity ration (VCR) sebesar 1,19.

“Berdasarkan data arus lalu lintas hari Rabu (4/5) dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB yang telah melewati ruas jalan Tol Cipli mengalami tren peningkatan,” kata Dedi.

Kemudian, ujar dia lagi, berdasarkan pemantauan melalui CCTV baik yang ada di NTMC dan command center PJR serta peta digital terlihat adanya peningkatan pergerakan arus lalu lintas dari timur menuju ke arah barat (Jawa ke Jabodetabek).

“Begitu juga berdasarkan pantauan anggota di lapangan baik dari Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Barat, dan Korlantas, arus lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya,” ujarnya pula.

Untuk itu, demi keamanan dan keselamatan serta kelancaran arus balik diberlakukan rekayasa lalu lintas. Selain one way dan contraflow, Polri juga memberikan diskresi berupa relaksasi 1 lajur untuk kendaraan yang mengarah ke Bandung dan Cikampek.

“Apabila kepadatan arus lalu lintas mulai berkurang, maka pelaksanaan rekayasa one way akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada,” kata Dedi.

Namun, kata dia lagi, apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa lalu lintas satu arah akan ditingkatkan dari GT Palimanan Utama Km 188 sampai Tol Jakarta-Cikampek Km 47 (tanpa relaksasi) dan diperpanjang waktunya.

Dedi juga menyebutkan, sebelum dilakukan rekayasa lalu lintas akan dilaksanakan sterilisasi atau pembersihan baik pada jalur maupun rest area selama 2 jam sebelum pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way (pukul 09.00 WIB) setelah itu rekayasa lalu lintas one way akan dimulai pukul 11.00 WIB.

“Mekanisme setelah pelaksanaan one way pukul 24.00 WIB akan dilakukan normalisasi baik pada jalur maupun pada rest area selama 2 jam setelah pelaksanaan one way (pukul 02.00 WIB) setelah itu jalur akan dibuka secara normal,” katanya lagi.

Untuk menghindari kepadatan arus dengan adanya rekayasa lalu lintas, pengendara dapat menggunakan jalur-jalur alternatif yang ada di Cirebon dan arah ke Jawa Tengah, yakni keluar GT Karawang Barat-Jalan Raya Pantura-Jalan Raya Klari-Kosambi-Cikampek-Jomin-Pantura.

Pemberlakuan One Way di Tol

Atau keluar GT Kartim-Kalri-Pasar Kosambi-Jomin-Pantura. Bisa juga keluar GT Cikopo-SP Jomin-Pantura.(Ant)