Uang jemaah sebesar Rp17juta beserta surat tanah senilai ratusan juta yang sempat tertinggal di salah satu Hotel Madinah sudah diketemukan. Harta milik jemaah kloter 4 Embarkasi Solo (SOC 04) itu diketemukan kemudian dikembalikan oleh pihak hotel ke petugas haji di Daker Madinah.

Jammah haji di mekah

“Alhamdulillah, Silver Tabah Hotel Madinah telah mengembalikan harta jemaah yang tertinggal saat berangkat menuju ke Makkah. Harta itu berupa uang sebesar Rp17juta dan surat tanah senilai ratusan juta,” terang Kadaker Madinah Amin Handoyo di Madinah, Selasa (21//6/2022).

Menurut Amin, harta benda jemaah tersebut telah diantarkan oleh Manager Silver Tabah Hotel Madinah Taufiq Mitsari Assha'idi ke Daker Madinah pada Sabtu, 20 Juni 2022. Harta benda tersebut akan segera dikirim ke Makkah untuk diberikan kepada jemaah.

“Sebagai bentuk apresiasi, kami telah menerbitkan sertifikat penghargaan dan terima kasih kepada Taufiq Mitsari Assha'idi selaku Manager Silver Tabah Hotel Madinah,” ujar Amin Handoyo.

“Apa yang dilakukan pihak hotel adalah contoh baik dan bentuk tanggung jawab, sehingga jemaah merasa aman dan tidak dirugikan,” tandasnya.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi jugatelah menyiapkan para petugas yang berperan sebagai pembimbing ibadah bagi jemaah selama berada di Makkah. Tim pembimbingan ibadah ini beranggotakan sejumlah guru besar pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan kyai pondok pesantren.

Kadaker Madinah Amin Handoyo

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daker Makkah Ansor mengatakan Tim Pembimbing Ibadah (Binbad) bertugas melakukan visitasi, edukasi, dan juga layanan konsultasi kepada jemaah haji Indonesia. Mereka menyegarkan kembali pengetahuan ilmu manasik jemaah yang telah diterima sejak dari tanah air.

“Tim Bimbad bertugas mengotimalkan/memaksimalkan pengetahuan manasik jemaah, sekaligus memberikan alternatif solusi pemecahan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian antara kaidah hukum dan praktik peribadatan di lapangan,” terang Ansor di Makkah, Selasa (21/6/2022).

Dalam melaknasakan tugas visitasi, edukasi, dan konsultasi, tim ini berupaya mengintegrasikan dan mengolaborasikan semua materi yang terkait dengan layanan umum (akomodasi, transportasi, dan katering) dengan program utama bimbingan ibadah atau manasik. Bimbingan itu mencakup manasik ibadah, manasik kesehatan, dan manasik perjalanan.

“Visitasi dan Edukasi kita gelar setiap hari kepada para jemaah di Makkah,” jelas Ansor.

Hari ini, lanjutnya, terjadwal ada tiga agenda visitasi dan edukasi. Pertama, visitasi di sektor 1 atau hotel dengan nomor 104. Visitasi dan edukasi diikuti jemaah kloter 10 embarkasi Surabaya (SUB 10). Sebagai pemateri adalah Prof. Aswadi.

Kedua, visitasi di sektor 3 (302). Visitasi dan edukasi diikuti jemaah sektor 11 dan 13 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 11 dan JKG 13). Sebagai pemateri adalah Prof. Akhyak

Ketiga, visitasi di sektor 5 (501). Visitasi dan edukasi diikuti jemaah kloter 15 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 15). Sebagai pemateri adalah Prof Ahmad Zainul Hamdi.

“Tim bimbad telah dibekali dengan pedoman kerja dan form laporan kerjanya,” tandasnya. (nag)