Di stand Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, bukan saja di jajakan layanan vaksinasi hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan lainnya, juga tersedia layanan UPJA dan bengkel alsintan saat gebyar Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten). Tetapi juga, nampak belasan botol air Eco Enzyme dari Huma Eco Enzyme Pasirjengkol Kecamatan Majalaya. 
Cairan hasil racikan dari daur ulang sampah buah-buahan segar dan sayuran ini, di kenalkan sebagai cairan alternatif disinfektan pencegahan virus dan bakteri bagi para peternak dan penyegar kualitas udara dan lingkungan dengan kandungan pH dibawah 4.

Foto : Pengelola Huma Eco Enzyme Nining Siti Komalaningsih saat Paten di Jatisari


"Alhamdulillah banyak peternak dan beberapa Kades penasaran dan menanyakan soal Eco Enzyme ini, saat Paten di Kecamatan Jatisari. Diantara mereka memang tahu bahwa cairan ini adalah alternatif disinfektan, tapi mereka ingin mendalami olahan dan racikannya sehingga memiliki kandungan yang multifungsi, " Kata Pengelola Huma Eco Enzyme, Siti Komalaningsih, Jumat (17/6/2022).


Nining menyebut, bahwa Bukan perkara mudah dan sebentar meracik limbah-limbah buah dan sayuran ini menjadi cairan multifungsi ini, karena butuh waktu 90 hari panen dengan takaran, waktu dan pengolahan hingga maksimal. Meracik Eco Enzyme pertama adalah pastikan ketersediaan limbah gula cair aroma kecap, yang di beli sendiri di pabrik gula luar Karawang, sebab limbah gula cair ini yang akan menjadi makanan mikroba limbah buah-sayuran.
Kemudian soal takaran, sebut Nining, dalam satu galon 15 liter, maka air yang di butuhkan adalah 60 persen atau 9 liter, air ini di campur limbah gula sekitar 10 persennya atau 9 ons, kemudian bahan limbah organiknya (buah-sayuran) cukup 3 bagian, yaitu 2,7 kilogram.


Setelah di pastikan tuntas, maka setiap galon harus di catat tanggal produksinya untuk kemudian di tutup kedap tanpa oksigen dengan tempo waktu 90 hari.

"Selain jadi disinfektan kandang ternak, cairan ini juga bisa untuk penghambat pertumbuhan jamur dan menghambat bakteri karena kandungan asam asetatnya, bahkan jika untuk tanah juga bisa percepat kesuburannya, " Ungkapnya.


Alhamdulillah, selain sudah dimanfaatkan Bidang Damkar BPBD Sebagai spray massal saat covid, Eco Enzyme ini juga ikut serta berpartisipasi dalam Hari Lingkungan Hidup DLHK Karawang, dimana cairan ini di tebar di Bendungan Barugbug dalam memfilter limbah dan bakteri di sepanjang aliran sungai yang bermuara ke Cilamaya, meskipun baru sekitar 1.200 liter. Terakhir, sebut Nining, sejumlah peternakan dan Rumah Potong Hewan (RPH) yang terbatas menerima bantuan disinfektan pencegahan virus PMK, juga memanfaatkan Eco Enzyme ini sebagai alternatif pembunuh virus dan bakteri di kandang dengan kekuatan pH di bawah 4 dan bisa meningkatkan kualitas udara hingga lingkungannya.

"Selain jadi solusi mengatasi persoalan sampah buah dan sayuran untuk produksinya, Eco Enzyme paska racikannya juga multi fungsi bagi masyarakat, karenanya kami siap memberikan sosialisasi, pendampingan dan berbagi ilmu bagi siapapun yang bersama mau belajar bareng Huma EcO Enzyme, " Pungkasnya. (Rd)