Masyarakat diminta waspada saat beraktivitas dan pulang kerja malam hari di akses jalan Cilamaya Wetan. Menyusul, dua Kepala Desa melaporkan wilayahnya menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) aksi 'bacok' yang di duga begal dan geng motor akhir-akhir ini. Bahkan, korban terdampak bacokan yang rata-rata di alami diatas jam 00.00 Wib tersebut, di unggah keluarga korban di akun media jejaring sosial sebagai peringatan pengaman lebih diperketat dan kewaspadaan masyarakat. 
Foto : Postingan Keluarga Korban Pembacokan yang di duga di lakukan geng motor dan begal di malam hari di Cilamaya Wetan

Kades Sukakerta H Buchori misalnya, dirinya meminta dijadwal tiap desa bersama Polsek Cilamaya untuk operasi kegiatan jam malam, menyusul terjadinya aksi bacok yang di unggah keluarga korban pada Kamis malam (2/6/2022) di lokasi sekitar toang kendal gede - cermin Desa Sukakerta, dimana korban di salip pelaku di akses jalan gelap hingga terjadi pembacokan, kejadian sendiri terjadi pada malam Jumat sekitar pukul 00.30 wib.

"Kita minta aparat Polsek Cilamaya agar monitor, bila perlu operasi dan patroli setiap kegiatan jam malam bersama aparat desa meminimalisir kejadian serupa terulang, " Katanya.

Senada dikatakan Kades Rawagempol Wetan H Udin Abdul Gani, dirinya mengaku prihatin karena ada korban pembacokan yang di duga di lakukan oleh Genk motor dengan lokasi di sekitaran TPR Gomblangan sekitar pukul 00.00 malam sesaat setelah pulang kerja. Korban, sampai harus dilarikan kerumah sakit karena perlu penanganan medis jahitan hingga operasi sebagaimana yang di unggah keluarga korban di media sosial. 

"Atas kejadian ini, ia setuju agar dibuatkan jadwal patroli bersama jam malam bersama polisi. Meskipun sejauh ini Kapolsek Cilamaya Kosong ditinggal pensiun, namun kita harap anggotanya sigap bergerak mengantisipasi kejadian serupa terjadi, " Ujarnya. (Rd)