Perkembangan teknologi telah banyak memberikan dampak bagi peradaban manusia. Banyak sisi positif yang dihasilkan untuk praktis, meski ada juga yang malah memberikan efek negatif.

Tak hanya itu, perkembangan teknologi juga kini telah melahirkan olahraga baru yang mendunia. Ya E-Sport (elektronik sport) belakang ini menjadi trend olahraga yang banyak digemari, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Kunculan tim-tim profesional yang berlaga dalam kanca nasional hingga internasional menjadi salah satu penyebab naiknya minat masyarakat untuk menjadi seorang pemain profesional di cabor E-Sport. Seperti diketahui tim-tim E-Sport di Indonesia seperti Evos, RRQ, Onic, Geek Fam, BTR, Aura dan masih banyak lagi tim lainnya yang memiliki nama besar di cabor E-Sport dunia.

Bahkan, sejumlah nama pemain E-Sport profesional asal Indonesia juga dikenal diberbagai belahan dunia. Beberapa di antaranya adalah Eko Julianto atau Oura asal Batam yang merupakam MVP pertama Dunia Mobile Legends atau M series (M1). Lalu Zuxxy, Luxxy, Ryzen dan Microboy yang beberapa tahun lalu mampu menyabet gelar juara dunia PUBG Mobile bersama tim BTR. Bahkan Luxxy dan Ryzen juga menjadi bagian tim yang menyabet medali emas PUBG pada Sea Games 2021 di Vietnam.

Kabupaten Karawang sendiri sebenarnya memiliki talenta yang potensial pada cabor E-Sport. Hal itu terbukti dengan nomor nama asal Karawang yang mewakili Jawa Barat untuk Cabor E-Sport di PON Papua beberapa waktu lalu.

Bahkan lima pemain Mobile Legends yang mewakili Jawa Barat pada kanca olahraga terbesar di Indonesia itu adalah warga Karawang. Nama-nama tersebut adalah Ibnu Akbar Ghozali, Jeremia Leonardo Hutasoit, Johanes Savero Hutasoit, Ryan Pramudya dan Taufik Riady Muslim.

Untuk itu, KONI Karawang sebagai induk olahraga di Kota Pangkal Perjuangan diminta untuk lebih serius lagi menggali potensi E-Sport.

“Keberadaan E-Sport yang merupakan efek perkembangan teknologi ini harus kita sambut dengan baik. Maka saya minta agar KONI Karawang untuk terus menggali potensi E-Sport yang dimiliki, agar kedepan mampu mengharumkan nama Kabupaten Karawang di kanca nasional bahkan internasional,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Akmaludin.

Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Akmaludin

Menurutnya, kecenderungan bermain game mobile memang kadang memberikan efek negatif terhadap tumbuh kembang anak. Namun dengan pengarahan yang tepat bermain game juga bisa memberikan manfaat yang besar, bahkan kini banyak nama-nama tenar di Indonesia karena bermain game.

“Ketika kita menemukan anak yang memiliki bakat dalam bermain game digital, mengapa tidak mengarahkan agar potensinya bisa tergali. Apalagi pemain profesional E-Sport ini bukan hanya mempu meberikan prestasi bagi daerah juga negara, tapi juga secara finansial sangat dijanjikan,” papar legislator Fraksi Golkar tersebut.

Ia menuturkan, keputusan tepat dalam memutuskan seorang anak untuk menggeluti dunia E-Sport atau menjadikan game sebatas hobi saja sebagai kunci pengarahan agar tidak salah sasaran.

“Kalau memang penyebabnya mungkin tidak didukung agar kelak bisa menjadi pemain profesional. Namun jika memang tidak ada bakat ya jangan dipaksakan, cukup hobi untuk mengisi waktu luang saja, lalu cari potensi lain dalam diri anak untuk dikembangkan. Karena saya yakin setiap orang pasti punya potensi yang kelak bisa membuat dia menjadi orang sukses,” pungkasnya. (oc)