Selain regenerasi yang semakin sulit karena faktor kesejahteraan, Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang dulu akrab di sebut hansip, juga harus di prioritaskan dalam pengadaan seragamnya sebaik mungkin. Dengan honor yang di guyur Rp275 ribu perbulan dari Mako Pol PP, angka ini tentu belum mampu mengcover pengadaan seragamnya dengan optimal. 

Atas kondisi ini, Kasie Trantib Cilamaya wetan Totong Dadang, meminta para Kades selalu memprioritaskan pengadaan seragam Linmas dari sejumlah anggaran dana transfer desa seperti Dana Bagi Hasil (DBH) PDRD.
Foto : Totong Dadang

"Mereka di honor dari Mako Rp200 ribuan perbulan, jadi soal seragam jangan sampai ada desa yang pakaian linmasnya lusuh, karena lambatnya pemerintah desa membuat pengadaan seragam mereka, walau bertahap ayolah kita prioritaskan. Kan malu juga kalau kadesnya sejahtera, tapi pakaian linmasnya lusuh mah, gimana ngurusnya selama ini, " Katanya Selasa (7/6/2022).

Desa, dengan anggaran yang ada seharusnya tidak lupa dengan seragam-seragam perangkat desa dan juga linmasnya. Termasuk upaya regenerasi Linmas dari kalangan anak muda, ini juga sulit di temui, sebab faktornya kesejahteraan. Coba sebut Totong, kalau anggaran dari desa di perbanyak untuk Linmas, tentu akan menyedot kalangan muda juga Sudi menjadi anggota Linmas.

'jadi selama honornya minum dan tidak ada kebijakan khusus kades untuk menambah kesejahteraan mereka, ya sulit juga untuk di regenerasi, " tandasnya. (Rd)