Pemkab Karawang mengadakan seminar penelusuran sejarah pangkal perjuangan untuk para guru sejarah SD, SMP, SMA/SMK negeri dan swasta yang bertempat di aula sakura Indo Alam Sari, Jl. Interchange Karawang Barat, Selasa (14/6/2022).

Seminar ini dihadiri oleh Sekda Karawang Acep Jamhuri, Kabag Kesra, Rohmana, perwakilan yayasan BMMK Rawagede, perkumpulan Bacok (berbagi cerita orang Karawang), Pejuang Siliwangi, akademisi dari Unsika, para guru sebagai peserta, para fasilitator serta narasumber sejarawan Karawang seperti Obar Subarja, Sukarman dan Badawi.

Seminar diatas berdasarkan Perda Karawang Nomor 13 tahun 2021 tentang APBD Karawang tahun 2022, Perbup Karawang Nomor 84 tahun 2021 tentang penjabaran APBD Karawang tahun 2022 dan program kerja APBD Karawang tentang penelusuran sejarah proklamasi kemerdekaan negara Indonesia di Kabupaten Karawang "Pangkal Perjuangan.

Sekda Karawang, Acep Jamhuri menyampaikan bahwa penculikan Soekarno itu khan tidak ujug-ujug di tanggal 15 sampai 16 Agustus 1945, ada peran beberapa elemen, termasuk kesiapan Karawang ketika Soekarno hadir di Tanjungpura langsung dibawa ke Rengasdengklok.


Seminar kali ini adalah menelurusi perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia yang tak dapat dipisahkan dari Karawang sebagai Kota Pangkal Perjuangan.

Seperti diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan supaya masyarakat luas tahu bahwa ada peran orang Karawang disaat bung Karno bersama para pelaku sejarah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Kabag Kesra, Rohmana menambahkan, kenapa yang menjadi peserta seminar adalah para guru sejarah ?

"Mereka sudah mempelajari ini, mudah-mudahan dari para peserta ada input atau masukan, karena kita tahu persis latar belakang pendidikan ilmu sejarah mereka dari universitas yang berbeda,"

"Diharapkan output dari seminar ini nanti ada sebuah hasil kajian bersama, disepakati bersama untuk menambah wawasan kita semua,"

Dengan jargon Kota Pangkal Perjuangan, Karawang punya nilai plus dalam hal perjuangan, salah satu contohnya pengibaran bendera merah-putih di Rengasdengklok 16 Agustus 1945 satu hari lebih cepat dari hari proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Melalui kobaran semangat proklamasi ini, semoga bisa merambat ke semua sektor, tidak hanya di sektor pendidikan saja, yang menjadikan Kabupaten Karawang menjadi lebih baik lagi kedepannya. (alf)