Alokasi Dana Desa (ADD) Triwulan II, masih dinanti sejumlah Kepala Desa, karena terhitung April - Juni ini, penghasilan tetap (Siltap) aparat desa masih tak kunjung parkir ke rekening pemerintah desa jelang akhir bulan. Padahal, sejumlah pemerintah desa, sudah jauh-jauh hari melakukan pengajuan dan penyempurnaan berkas anggaran yang di alokasikan dari APBD II Karawang tersebut.


Disela-sela minggon Kecamatan, Kasie Pemerintahan Cilamaya Kulon Indra Sudrajat mengatakan, ADD triwulan II sejauh ini memang belum turun, itu konon karena masih sedang singkronisasi soal Iuran BPJS Kesehatan dengan BPKAD. Sehingga, sejumlah sekdes dan operator kembali harus membuat tabel aparat desa yang akan dan masih di potong untuk iuran BPJS. Sebab, sebutnya, keharusan membayar premi BPJS kesehatan dari aparat desa ini, merupakan anjuran Presiden juga diperkuat Peraturan Gubernur (Pergub) agar semua aparat desa masuk dalam kepesertaan jaminan kesehatan.

"Kemarin saja masih ada trouble di Kabupaten, karena memang ADD ini masih ada singkronisasi soal kepsertaan BPJS Kesehatan para aparat desa. Insha Allah, Minggu depan kalau tidak ada halangan, ADD Triwulan II ini sudah bisa di cairkan, " Ungkapnya, Selasa (21/6/2022). 


Foto : Rapat Minggon Kecamatan Cilamaya Kulon

Sementara itu, Kasie Ekbang Kecamatan Cilamaya Kulon, Wahyu Hendra Permana mengatakan, selain ADD. Ia meminta para Kades yang belum mengajukan Bantuan Gubernur (BanGub) supaya di segerakan, karena sudah masuk pertengahan tahun. Menyusul sebut Wahyu, dari 12 Desa yang ada, baru 6 desa saja ajiannya yang sudah masuk.

"Ini sudah pertengahan tahun ya, kalau tidak ada halangan awal bulan depan itu sudah turun, dan kalau ajuannys masih lambat ini bisa mempengaruhi juga pada keterlambatan pembuatan Laporan Pertanggungjawabannya, " Ungkapnya. (Rd)