Baru masuk sekolah di hari kedua, Selasa (19/7/2022), orangtua/wali murid dan guru SDN Dayeuhluhur 3 Kecamatan Tempuran, dibikin cemas. Pasalnya, plafon langit-langit ruangan kelas 1 mendadak ambrol dan nyaris menimpa banyak siswa baru saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Mulai sekitar pukul 08.00 Wib pagi. Akibatnya, kecemasan sempat menjadi-jadi saat satu persatu orangtua dan guru berteriak berhamburan keluar akibat cemas material kayu kaso dan atap ikut terhempas ambrol.

Foto : Tas dan Media Belajar Siswa Kelas 1 SDN Dayeuhluhur 3 sengaja di Tinggalkan dalam ruangan sesaat setelah Plafon ruangan ambrol saat KBM di Mulai

Beruntung, tidak sampai ada korban luka dalam kejadian di sekolah samping areal pesawahan Dusun Dayeuhluhur III RT 21/12 tersebut, namun 
kerugian di taksir mencapai puluhan juta rupiah.


Foto : Tas dan Media Belajar Siswa Kelas 1 SDN Dayeuhluhur 3 sengaja di Tinggalkan dalam ruangan sesaat setelah Plafon ruangan ambrol saat KBM di Mulai

Kepala SDN Dayeuhluhur III Yatin S.pd mengatakan, kelas 1 yang berada di ruangan ambrolnya plafon bangunan tersebut jumlahnya 27 orang sebagaimana informasi dari data daftar ulang. Saat kejadian di pagi hari itu, beruntung tidak sampai ada siswanya yang terluka. Untuk sementara, ruangan itu akan di kosongkan dari aktivitas KBM dan rencana relokasi siswa kelas 1 baru akan di musyawarahkan bersama para guru-guru pada Rabu besok (20/7/2022). Setidaknya, sebut Yatin, memungkinkan dibagi dua shif di satu ruangan, yaitu kelas 1 pagi dan kelas 2 siang harinya.

"Bangunan itu terakhir di rehab saya kurang tahu persis, karena mulai bertugas sebagai Kepsek baru ditahun 2019, namun demikian sebelumnya juga ajuan rehabilitasi sudah di lakukan, " Ungkapnya.

Ia berharap, setelah kejadian ambrol ini, ingin secepatnya direhab agar punya bangunan yang representatif baik dan kokoh, sehingga bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi guru dan siswa dalam aktivitas KBM. Sebab, jika melihat kontur bangunan memang nampak secara fisik sudah kurang baik,  bocor saat hujan dan temboknya juga sudah banyak ambrol, begitupun jendelanya yang nampak lapuk.

"Kita berharap realisasi rehab bisa segera dan membuat bangunan semakin nyaman beraktivitas KBM, baik bagi guru maupun siswa, " ujarnya.


Pengawas bina koorwilcambidik Kecamatan Tempuran, Dasir S.pd mengatakan, saat kejadian siswa memang tengah belajar di kelas. Kabarnya, mereka sempat kaget karena khawatir ambruk lebih dalam sehingga keluar dengan cepat meninggalkan tas dan media belajar di ruangan. Atas kejadian ini, pihaknya bersama Koorwilcambidik dan Kabid SD/SMP Disdikpora langsung ke lokasi sekitar pukul 10.00 Wib pagi untuk meninjau kondisi bangunan dan material yang ambrol tersebut. Wal hasil, Disdikpora mengupayakan ada alokasi rehabilitasi di APBD Perubahan tahun 2022 ini untuk bangunan satu kelas tersebut.

"Sementara pihak dinas arahkan agar mengosongkan ruang kelas dari segala bentuk aktivitas dan menurunkan material atap sampai dengan adanya realisasi yang di upayakan masuk dalam APBD Perubahan tahun ini, " Ungkapnya.

Sementara itu, Kabid SD/SMP Yani Heryani saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait hasil tinjauannya di lapangan ke SDN Dayeuhluhur III, sampai berita ini di tulis, yang bersangkutan belum memberikan balasannya. (Rd)