Pascaibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan maupun Tenaga Kesehatan Haji (TKH) melakukan kunjungan atau visitasi pada jemaah haji.

Foto ilustrasi: Sahara Jemmah haji dari Karawang yang sudah persiapan balik Tanah Air

“Kita sebagai petugas haji, kegiatan setelah Armuzna yaitu mengadakan visitasi dengan mengontrol kondisi jemaah,” ujar tenaga kesehatan jemaah haji, Mumuh Muchtar dalam tayangan Newsline di Metro TV, Jumat, 15 Juli 2022.

Setelah melewati padatnya rangkaian kegiatan Armuzna, diketahui sejumlah jemaah mengalami kelelahan. Jauhnya jarak yang ditempuh saat melakukan ibadah pun menyebabkan kaki jemaah haji lecet dan nyeri otot. Selain itu, cuaca yang panas dan berdebu juga menjadi faktor penyebab kondisi para jemaah menurun.

Foto ilustrasi: salah seorang Jemmah haji Karawang

Hingga Selasa, 12 Juli 2022 tercatat sebanyak 14.962 jemaah haji mengalami batuk pilek, dan di posisi kedua jemaah haji mengalami hipertensi dengan 12.720 kasus. Sementara posisi ketiga penyakit saluran pernafasan dialami jemaah haji sebanyak 6.785 kasus. Dan nyeri otot di posisi keempat dengan 5.272 kasus.

“Kita menganjurkan para jemaah untuk beristirahat sementara dalam 1-2 hari guna pemulihan fisik, setelah fisik mereka normal kembali akan diizinkan untuk kembali beribadah yang lainnya,” jelas Mumuh Muchtar.

Foto ilustrasi: sepasang Jemmah haji asal Karawang

Setelah kegiatan Armuzna ini pun pelayanan kesehatan akan lebih fokus dalam menjaga kondisi jemaah haji sebaik mungkin di tingkat kloter, sektor, maupun Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Selain dari segi kesiapsiagaan pelayanan kesehatan untuk jemaah haji Indonesia, tim kesehatan telah menyiapkan tanazul awal bagi jemaah sakit untuk kembali ke Tanah Air saat kondisinya telah dinyatakan layak terbang. (Medcom)