Kepala Balai Sapi Perah dan Hijau pakan Ternak (BPTSPHPT Cikole) bersama Kepala Balai Pengembangan Perbibitan Domda dan Kambing (BPPDK Margawati), lakukan pemeriksaan hewan kurban bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang di Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, pada Sabtu pekan kemarin (2/7/2022). Selain cek kesehatan hewan kurban dan pencegahan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), para pejabat yang didampingi Mahasiswa kedokteran hewan dan fakultas pertanian UNPAD tersebut, juga menyempatkan diri menengok proses produksi Eco Enzyme yang di garap Huma Eco Enzyme Kecamatan Majalaya, pasalnya, cairan disinfektan multifungsi dengan pH di bawah 4 tersebut, di sebut menjadi alternatif pencegahan PMK dan sterilisasi kualitas lingkungan dari ancaman virus dan bakteri. 

Foto : Proses Pemeriksaan Hewan Kurban Pejabat Pemprov Jawa Barat ke Lapak di Karawang, Sekaligus Meninjau produksi Huma Eco Enzyme di Majalaya


Siti Komalaningsih, Subkoor Kelompok sub substansi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner (keswan dan kesmavet) Bidang Peternakan Dinas Pertanian Karawang, mengungkapkan meskipun di hari libur kerja, pihaknya bersama pejabat Dinas Pertanian Jawa Barat, tepatnya BPPTDK Margawati yang di wakili H Asep Ali dan pak Guntur dari BPTSP-HPT Cikole sampai mahasiswa kedokteran Hewan Unpad, lakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban 
di Karawang, tepatnya di lapak sekitaran akses Jalan Syekh Quro Desa Ranggon Kecamatan Majalaya. Didampingi tim kecamatan dan UPTD Pengelolaan Pertanian setempat, pihaknya periksa satu persatu hewan kurban yang di jajakan pemilik H Enin Sutisna di Ranggon Majalaya, sebelum sapi dan domba tersebut di kalungi label sehat.
Foto : Proses Pemeriksaan Hewan Kurban Pejabat Pemprov Jawa Barat ke Lapak di Karawang, Sekaligus Meninjau produksi Huma Eco Enzyme di Majalaya

"Tim dari provinsi kami dampingi dalam pemeriksaan hewan kurban di Karawang ini, meskipun di hari libur, kita terus bergerak memastikan sasaran 11 ribu kalung label sehat bisa di serap dan teruji kelayakannya baik secara aturan kesehatan maupun syariat Islam, " Kata Nining.

Usai pemeriksaan kesehatan hewan kurban, tim berkesempatan berkunjung ke Huma Eco Enzyme yang di kelolanya, sambil ngobrol santai, tim provinsi ini mendalami lebih jauh bagaimana cairan hasil daur ulang sampah buah-buahan ini di sulap menjadi disinfektan alternatif penanggulangan PMK yang saat sedang menghempas hewan-hewan ternak.
Mulai peracikan, proses, kandungan hingga manfaat dari ECO enzyme ini terpaparkan jelas kepada tim di tengah rehat dan obrolan santai tersebut.

"Sebagai oleh-oleh, kami kemas 15 liter eco enzyme ini untuk di bawa pulang tim dari Pemprov Jawa Barat tersebut, " Ujar Nining yang juga pengelola Huma ECO Enzyme ini, " Pungkasnya. (Rd)