Foto : Pendangkalan dan Terhambat Ekspor Membuat Harga Rajungan Pasirputih Kecamatan Cilamaya Kulon Rendah


Tangkapan rajungan nelayan pasirputih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Wetan sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya, selama hampir tiga pekan terakhir, harga rajungan yang di tangkap dari perairan Sumatera, Kalimantan hingga perbatasan Malaysia tersebut, di banderol seharga Rp40 ribu perkilogramnya, jauh dari harga normal di kisaran Rp90 ribuan perkilogram.


Tokoh Nelayan Pasirputih, Sahari Priadi mengungkapkan, anjloknya harga rajungan sudah di rasakan nelayan beberapa pekan terakhir, penyebabnya sendiri, sebut Sahari, mungkin Perusahaan sejauh ini belum bisa ekspor sehingg, banyak rajungan yang masih tertahan. Tidak itu saja, nelayan juga dihadapkan dengan beberapa kesulitan dari harga rajungan ini, antara lain fasilitas lalu lalang nelayan masih sulit akibat pendangkalan di jalur muara sungai yang tak kunjung di normalisasi.
Foto : Pendangkalan dan Terhambat Ekspor Membuat Harga Rajungan Pasirputih Kecamatan Cilamaya Kulon Rendah

"Kami berharap pemerintah melalui Dinas Perikanan atau KKP bisa membantu supaya harga rajungan bisa normal kembali, karena dampak membuat ekonomi nelayan menjadi lesu beberapa pekan terakhir, meskipun hasil tangkapan tetap normal, " Katanya, Kamis (7/7/2022).

Ia menyebut, pendangkalan yang terjadi juga membuat perahu nelayan tidak bisa masuk untuk menjual hasil tangkapan karena dangkal menunggu air pasang, 
Padahal janji Ibu bupati waktu di Ciparagejaya jelas tersampaikan, bahwa akan membantu pengadaan eskapator atau Beko untuk muara pasir putih "Namun sampai sekarang belum ada realisasi, " Sesalnya. (Rd)