Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Kabupaten Karawang mengimbau masyarakat bersiaga menyusul intensitas curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Karawang. Diperkirakan beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan.

Kalak BPBD Karawang

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, H. Yasin Nasrudin mengatakan, berdasarkan Prospek Cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor, prakiraan kondisi global, regional, dan model probabilistik, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam skala lokal terdapat di sebagian kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat terutama bagian tengah dan selatan untuk sepekan ke depan.

“Potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Karawang pada Selasa (19/7/2022) dan Kamis (21/7/2022),” ujarnya ketika dikonfirmasi Newsroom Diskominfo Kabupaten Karawang, Senin (18/7/2022).

Dia menambahkan, hal tersebut berdasarkan Prospek Cuaca Ekstrem Mingguan di sejumlah wilayah Jawa Barat dan Kabupaten Karawang masuk ke daftar wilayah cuaca ekstrem dari BMKG.

Untuk mengantisipasi bencana alam akibat cuaca ekstrem, lanjut H. Yasin, pihaknya mengimbau warga Karawang selalu meningkatkan kewaspadaan di sekitar tempat tinggal seperti jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang.


“Kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya angin puting beliung dan hujan es pada siang hingga sore hari. Kondisi tersebut ditandai dengan pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB yang mengakibatkan pembentukan awan konvektif dengan dasar awan yang gelap, puncak awan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya,” tuturnya.

Kemudian, kata dia, hujan deras yang terjadi pada Sabtu (16/7/2022) hingga meluapnya sungai Cibeet dan Cidawolong membuat terdampak. Pihaknya telah melakukan assessment ke lokasi dan telah memberikan sejumlah bantuan kepada warga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

“Satgas BPBD telah melakukan assessment, sebanyak 122 rumah dengan jumlah KK 140 terdampak, kami dan bersama Dinsos melalui Tagana Karawang telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Tidak ada korban jiwa dan laporan terakhir situasi kondisi di lokasi air sudah mulai surut,” ungkapnya.

H. Yasin menyebut, berdasarakan laporan Satgas BPBD Kabupaten Karawang di lapangan, kondisi air sungai kali alam Siphon Cibeet saat ini dengan debit air keterangan Aman dan situasi kondisi di lokasi air sudah mulai surut. (diks)