Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partainya tengah fokus mematangkan rencana koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hingga kini, belum ada pembahasan ihwal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari ketiga partai untuk Pemilu 2024.

Ini disampaikan Herzaky merespons berkembangnya isu bahwa koalisi Demokrat, Nasdem, dan PKS akan mengusung Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres dan cawapres.

"Kami masih fokus untuk membangun koalisi dulu bertiga, meskipun tetap jalin komunikasi dengan seluruh parpol," kata Herzaky kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

Menurut Herzaky, nama capres dan cawapres baru akan dibahas setelah koalisi resmi terbentuk.

Dia mengatakan, setiap partai politik punya mekanisme dan aturan sendiri dalam menentukan calon yang akan diusung. Hingga kini, belum ada satu pun dari ketiga parpol yang usulan capresnya sudah final.

"Nama-nama capres dan cawapres setelah bangunan koalisi terbentuk, kriteria capres dan cawapres final, baru lah berbicara mengenai usulan dari tiap partai," ujarnya.

Di internal Demokrat sendiri, kata Herzaky, banyak aspirasi dari kader dan konstituen yang meminta supaya ketua umum mereka, AHY, menjadi capres atau ikut kontestasi Pilpres 2024.

Namun, Herzaky mengaku, ihwal ini belum dibahas oleh partainya. Demokrat masih mendengar aspirasi dari banyak pihak.

AHY pun telah menyampaikan bahwa ihwal capres bergantung pada kesepakatan koalisi. Sebab, butuh 20 persen kursi DPR RI untuk dapat mencalonkan capres dan cawapres.

Sementara, Demokrat mengantongi 9,36 persen kursi Parlemen. Artinya, partai bintang mercy itu perlu berkoalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Menurut Herzaky, AHY juga sudah menyampaikan bahwa sosok yang diusung sebagai capres dan cawapres harus punya kemampuan dan rekam jejak yang baik dalam
mewujudkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat.

Tak cukup sampai di situ, sosok tersebut juga harus punya peluang besar untuk dipilih oleh rakyat.

"Tentu akan ada metode terukur dalam menentukan ini, termasuk masukan dari berbagai survei," kata Herzaky.

Sebelumnya, muncul prediksi bahwa koalisi Demokrat, Nasdem, dan PKS bakal mengusung Anies Baswedan dan AHY sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Sedianya, hingga kini ketiga partai belum resmi mengumumkan koalisi. Hanya saja, baik Demokrat, Nasdem, maupun PKS terang-terangan menyatakan telah berkomunikasi intens terkait ini.

Baru-baru ini, AHY bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Presiden PKS yang kini menjabat wakil ketua majelis syura partai, Sohibul Iman.

Ketiganya berjumpa saat menghadiri pesta pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (29/7/2022).

Anis-AHY

Herzaky mengatakan, dalam pertemuan itu, ketiganya membahas persoalan terkini bangsa hingga rencana koalisi,dilansir Kompas,(2/8/22).

“Kalau terkait koalisi, sempat dibahas tipis-tipis saja. Termasuk rencana pertemuan ke depannya,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Sabtu (30/7/2022).(*)