Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan tiga hal yang mengakibatkan tiket pesawat melambung tinggi.

Harga avtur

Pertama, harga bahan bakar minyak atau avtur yang naik, sebagai imbas harga minyak dunia yang tinggi. Mengutip laman onesolution.pertamina.com, harga avtur berkisar di level Rp14.958-Rp18.397 per liter.

Jumlah penerbangan

Lalu kedua, jumlah penerbangan pesawat ke destinasi tujuan.

Armada sedikit

Serta, ketiga adalah jumlah armada yang sedikit.

"Ada daerah tujuan tertentu yang jumlah pesawatnya tidak maksimal. Lalu faktor terakhir adalah jumlah pesawat yang mau dibeli pun sulit. Hari ini Boeing dan Airbus kan mengurangi produksinya," jelas Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Agustus 2022.

Meski faktor tersebut memberatkan, namun Erick optimistis, maskapai pelat merah Garuda Indonesia mampu memanfaatkan momentum kebangkitan industri pesawat sekaligus berperan menjaga harga yang terjangkau bagi rakyat.

Seperti diketahui, akibat kenaikan harga avtur pemerintah mengeluarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) Yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Dalam surat keputusan tersebut, maskapai bisa menaikkan biaya tambahan untuk pesawat udara jenis jet maksimal 15 persen dari tarif batas atas, dan 25 persen untuk pesawat udara jenis propeller.(Medcom)