Serapan kepesertaan kades dan perangkat desa masuk BPJs Kesehatan, di sebut sudah menembus 1.669 orang atau 51 persen dari target 3.278 perangkat desa yang tersebar di 297 Desa di Karawang. Sementara para kades yang sudah menjadi kepesertaam BPJs Kesehatan, sudah diangka 91 persen, karena menyisakan 5 desa yang belum mendaftar.
Foto : Paparan 5 Desa yang belum Mendaftar Kepsertaan Bpjs Kesehatan di Karawang

"Ada 5 Desa belum terdaftar, semoga di triwulan ADD ke 4 sudah tercover semua kepesertaannya. Adapun kelima desa tersebut antara lain Desa Labanjaya dan Malangsari Kecamatan Pedes, Cilewo Kecamatan Telagasari, Pulomulya Kecamatan Lemahabang dan Kertamukti Kecamatan Cilebar, " Kata Niko Perwakilan BPJs Kesehatan Karawang disela-sela Raker bersama Kades dan Kasie Pemerintahan Desa DPMD Karawang, Kamis (12/8/2022).

Kepsertaan BPJs kesehatan ini, adalah pelaksanaan dari Intruksi Presiden terbaru Nomor 1 Tahun 2022 tentang optimalisasi program JKN. Dimana tahun 2024 mendatang, Presiden arahkan 98 persen masyarakat Indonesia sudah masuk pada kepesertaan. Untuk Karawang sendiri, sebut Niko, saat ini sudah 91,29 persen atau 2,1 juta orang warganya sudah masuk kepada kepesertaan JKN dengan rincian tertinggi adalah PBI yang jumlahnya 943 ribu, di susul PBU 747 ribu orang, PBPU 338 dan PBI APBD sebanyak 99 ribuan.

"Ada arahan juga dalam regulasi agar Bupati/Walikota memastikan mendaftarkan Kades dan perangkat desa nadi peserta aktif di JKN. Sejauh ini, dari 3.278 baru 1.669 perangkat atau 52 persen yang sudah daftar, sisanya masih sekitar 1.609, " Ujarnya.

Iuran sendirian sebutnya adalah 4 persen di bayar oleh pemberi kerja dan 1 persen di bayar oleh peserta.

"Kita berharap di triwulan 3, semua perangkat desa diharapkan sudah tercover kepesertaan JKN, " Pungkasnya. (Rd)