Beberapa Kwartir Ranting (Kwaran) Kecamatan di Karawang, urung selenggarakan Jambore Ranting (Jamran) pada pertengahan Agustus dan atau saat perayaan HUT Pramuka ke 61. Alasan hasil musyawarah hingga belum adanya lahan persawahan yang memasuki masa panen dan kering, membuat pagelaran jambore bagi organisasi kepanduan tingkat Siaga, penegak dan penggalang tersebut, mundur hingga bulan September mendatang.
 |
| Foto : Ketua Kwaran Lemahabang, Ato S.pd |
"Yang pasti pelaksanaan jambore ini masih tentatif digelar pada September mendatang, kita belum tentukan jadwal karena pengurus dan para pembina gugus sepakat tidak di selenggarakan pada Agustus, sambil jalan saat ini survey sejumlah opsi lokasi di lakukan, tentunya menunggu masa panen dan lahan kering, " Kata Ketua Kwaran Lemahabang, Ato S.pd, Senin (22/8/2022).
Menunggu lahan sawah kering dan masa panen, tentu saja menjadi hal biasa di tunggu Kwaran Pramuka Lemahabang, karena memang tak kunjung memiliki Bumi Perkemahan (Buper) tetap seperti beberapa kecamatan lainnya. Bahkan, saat jambore di gelar sebelum pandemi sekitar tahun 2017, sempat di janjikan anggaran Pemkab untuk pengadaan lahan bakal calon Buper, namun sampai saat ini tidak ada kejelasan lanjutan.
"Pramuka ini sempat vakum 3 tahun terakhir, dan sekarang kembali akan di gelar jambore dan raimuna, memang agak sedikit kaku lagi, tapi kita berharap pagelaran tetap lancar, sukses dan terarah, " Harapnya.
Adapun tempat pelaksanaan jambore tahun 2022 ini, sambung Ato muncul beberapa opsi, antara lain di lahan sawah Desa Ciwaringin, Desa Pasirtanjung, Desa Karangtanjung dan Desa Lemahabang, tapi pihaknya menunggu kepastian terlebih dahulu yang kiranya cukup untuk arena parkir, pedagang maupun arena acara utama perkemahan.
"Yang pasti karena sudah mepet, kita dorong di lahan pertanian yang pertama masuki masa panen dan kering saja, sekarang kita terus survey ke beberapa desa, dan baru bisa di tentukan tanggal pelaksanaannya, " Pungkas Ato. (Rd)
