×

Iklan

Indeks Berita

FK PKBM Jabar Gelar Gema Tunas di Buper Parang Gombong Purwakarta 11 November

21 Sep 2022 | Rabu, September 21, 2022 WIB Last Updated 2022-09-21T10:21:58Z
Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Jawa Barat, segera helat kegiatan Gema Tunas se Provinsi Jawa Barat di Parang Gombong Kabupaten Purwakarta pada 11-13 November mendatang. Lewat tema 'Semangat membangun karakter peserta didik PKBM yang mandiri, sebagai wujud Pengabdian membangun ketangguhan Bangsa' tersebut, akan mengusung kegiatan pembinaan karakter peningkatan keterampilan melalui kegiatan kepramukaan, kegiatan tata cara penanggulangan bencana alam, Kegiatan wawasan kebangsaan dan bakti sosial.

Foto : Gema Tunas PKBM Jawa Barat Siap di Gelar Pada 11-13 November 2022 di Buper Paranggombong Purwakarta

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Gema Tunas PKBM Jawa Barat, Heru Saleh mengatakan, latar belakang kegiatan ini adalah warga Belajar nonformal mulai dari tingkat PAUD (TK), SD (Paket A), SMP (Paket B), dan SMA (Paket C) dalam menerapkan pendidikan karakter tergabung dalam 
kegiatan gugus depan pangkalan terpadu yang keberadaannya belum tegas secara resmi namun pelaksanaannya sudah sangat terbiasa dilakukan dengan pendekatan 
dan cara tersendiri, yang lebih lentur dan fleksibel. Ada beberapa argumen, mengapa pramuka signifikan dalam menunjang pendidikan karakter. Pertama, sebut Heru, Pramuka dikenal 
sebagai kegiatan yang menyenangkan. Menyanyi, bermain, tepuk tangan, tali temali, sandi-sandi, penjelajahan adalah beberapa bentuk dari kegiatan Pramuka yang berbasis fun, menyenangkan.

"Kegiatan yang bisanya dilakukan di tempat terbuka ini akan memberi 
"ruang baru" bagi warga belajar (WB) atas dominasi ruang kelas yang selama ini "membelenggu". Sehingga, dalam kegiatan outdoor ini WB mampu mengekspresikan bakat dan minatnya secara bebas dan gembira, " Katanya, Rabu (21/9/2022).


Kedua, sambung Ketua PKBM Asholahiyah Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang ini, Pramuka adalah salah satu media pendidikan yang berbasis pada 
pengoptimalan otak kanan WB. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa proses pembelajaran di kelas lebih dominan pada pengembangan otak kiri (IQ: Intelectual Quotient), sementara pengembangan otak kanan (EQ: Emotional Quotient) seringkali mendapatkan porsi yang sangat sedikit. Pramuka adalah wahana pengembangan emosional otak kanan, di mana WB dilatih untuk berinteraksi, berkomunikasi, kreatif, dan berafiliasi dengan teman- teman lainnya. 

"Di sinilah kemampuan sosial WB dibangun, sehingga mampu mewujudkan salah satu pilar Pendidikan versi Unesco (lembaga PBB yang menangani pendidikan dan kebudayaan), yakni membekali WB untuk dapat life together, hidup bersama dengan damai dan 
harmonis, " Ujarnya 

Ketiga, ditambahkan Heru, Pramuka melatih mental yang kuat. Melalui Pramuka, WB dibekali dengan sikap mental yang tangguh seperti disiplin, berani, loyal, bertanggung jawab dan 
sifat-sifat lainnya, yang terdapat dalam Dasa Dharma Pramuka. Sikap mental ini barangkali tidak ditemui dalam proses 
pembelajaran formal. Adalah sebuah kenyataan bahwa ada WB yang cerdas dan pandai, namun menjadi sosok yang penakut, tertutup, sulit bergaul dan sebagainya. Di sini Pramuka adalah solusi untuk mengatasi persoalan mentalitas WB tersebut.

"Berdasarkan uraian di atas maka keberadaan Gerakan Pramuka di dunia 
pendidikan nonformal merupakan suatu hal yang sangat diperlukan untuk diterapkan secara serius, mengingat karakteristik pendidikan nonformal sangat unik dan komplek, " Ujarnya.


Hasil akhir yang diharapkan dari Gema Tunas PKBM dalam rangka menerapkan 
pendidikan karakter melalui Pemberdayaan Gugus Depan Pangkalan perpadu bagi warga belajar Pendidikan Nonformal Se- Provinsi Jawa Barat ini adalah, menjalin silaturahmi dalam rangka kemitraan dengan cara saling 
menguatkan dan memotivasi dalam hal kerjasama pembinaan Warga Belajar 
Pendidikan Nonformal, kemudian meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam menyukseskan program pendidikan khususnya bidang pendidikan nonformal, selain itu juga agar mampu meningkatkan kompetensi kepribadian Warga Belajar serta Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pendidikan nonformal, membangun jejaring kerja yang luas dalam rangka memperluas pengembangan 
kerjasama.

"Terakhir, meningkatkan kualitas layanan PKBM/SKB dalam membina pendidikan karakter yang sangat sesuai dengan kebutuhan pendidikan masyarakat, " Ujarnya.

Adapun ruang lingkup kegiatan, sebut Heru, yaitu dalam rangka menerapkan pendidikan karakter melalui Pemberdayaan Gugus Depan Pangkalan Terpadu bagi warga belajar pendidikan Nonformal Se-Provinsi Jawa Barat adalah sebagai Kegiatan pembinaan karakter peningkatan keterampilan melalui kegiatan kepramukaan, kegiatan tata cara penanggulangan bencana alam, Kegiatan wawasan kebangsaan dan Bakti Sosial, " Pungkasnya. (Rd)
×
Berita Terbaru Update
CLOSE ADS
CLOSE ADS