Belum rampung masalah 1,3 miliar data pendaftar kartu SIM bocor, kini sudah muncul lagi dugaan kebocoran data Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang seluruh datanya bersifat pribadi.

Foto Ilustrasi

Dugaan kebocoran data PNS dilaporkan oleh akun Twitter @nuicemedia. Dikatakan bahwa ada seseorang yang mengklaim memiliki data pribadi 3.000 PNS yang mana data-data tersebut dijual secara bebas.

"Berbicara tentang pelanggaran, kebocoran BPJS tahun lalu tampaknya untuk dijual lagi, database yang sama. Seseorang juga mengklaim memiliki data pribadi 3.000 PNS dan ada beberapa data Indonesia lainnya yang akan dijual juga," cuit @nuicemedia.

Pantauan Okezone, Selasa (6/9/2022), kebocoran terjadi di BreachForums (breached.to). Ribuan data ini diunggah oleh akun Charity yang mana data mencakup NIK, NIP, nama, tempat tanggal lahir, nomor telepon, hingga rekening.

Dalam deskripsi unggahannya, Charity mengatakan bahwa semua data berformat CSV dengan bandrol harga $900 atau setara Rp 13,4 juta. Ia pun membagikan beberapa sample data PNS yang bisa diunduh secara bebas.

Hingga saat ini belum diketahui dari mana data-data PNS ini didapat dan apakah datanya benar-benar valid atau tidak. Kami pun masih terus mengejar pihak terkait untuk melakukan konfirmasi.

Namun, yang jelas dugaan kebocoran data ini kembali menambah daftar hitam kasus kebocoran data di Indonesia. Semoga saja kedepannya tidak ada lagi kejadian serupa mengingat hal ini sudah masuk ke ranah hukum.

Seperti yang dikatakan oleh Kominfo, membocorkan data sudah termasuk tindakan melanggar hukum karena telah mengakses data orang lain tanpa izin. Dikatakan bahwa sanksinya adalah pidana (Okezone).