Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan walkout (wo) saat Sidang Paripurna DPR RI dan Rapat Paripurna DPR RI ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 Pengambilan Keputusan atas RUU tentang Pertanggungjabawan APBN 2021, Selasa (6/9/2022).

Fraksi PKS sebelumnya menyampaikan interupsi setelah Ketua DPR RI, Puan Maharani menerima Laporan Pertanggungjawaban atas APBN 2021 dari Kementerian Keuangan.

Usai Puan dan Menkeu, Sri Mulyani, menerima laporan itu, Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto pun mengajukan interupsi.

“Interupsi pimpinan,” kata Mulyanto.

“Silakan,” jawab Puan.

Mulyanto kemudian menyampaikan bahwa pihaknya menolak kenaikan harga BBM karena pencabutan subsidi oleh pemerintah.

“Kami izin menyampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS. Kami menyatakan bahwa fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM, karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat,” ujar Mulyanto.

Dia juga menyinggung banyak aksi yang dilakukan masyarakat di depan gedung DPR RI yang menolak kenaikan harga BBM.

“Hari ini di depan demo terus-menerus dilakukan oleh masyarakat. Kami mendukung demo masyarakat,” ujarnya.

“Dengan demikian kami fraksi PKS walkout dari forum ini. Demikian,” sambung Mulyanto.

Mulyanto dan anggota fraksi PKS lainnya kemudian berdiri dan meninggalkan ruangan sambil membawa secarik kertas bertuliskan ‘PKS Menolak Kenaikan Harga BBM’.

Sementara itu, Puan Maharani hanya membiarkan PKS walkout dan meneruskan jalannya persidangan.

Pada saat bersamaan, pantauan pukul 16.00 WIB, beberapa massa aksi masih berada di depan gedung DPR sambil membubarkan diri.

Demo di gedung DPR pada Selasa, dilakukan sejumlah buruh dan mahasiswa yang menuntut penurunan harga BBM karena dianggap memberatkan rakyat dalam situasi pandemik COVID-19. (Id)