Hanya karena salah mengirimkan email, Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman memutuskan untuk mengundurkan diri.

Foto : Mendagri Inggris Suella Braverman

Menurut The Guardian, pengunduran diri Braverman lantaran ia mengirimkan dokumen resmi kepada salah satu anggota parlemen, dengan menggunakan email pribadi.

Padahal informasi yang dikirim dalam email tersebut, berisi hal yang sangat sensitif yakni tentang aturan keimigrasian.

Mengirimkan email menggunakan akun pribadi, alih-alih email resmi pemerintahan, merupakan pelanggaran serius terhadap peraturan menteri di pemerintahan Inggris.

"Perdana Menteri yang terhormat, dengan sangat menyesal saya memilih untuk mengajukan pengunduran diri saya.

"Saya mengirimkan dokumen resmi dari email pribadi saya kepada kolega parlemen sebagai bagian dari keterlibatan kebijakan, dan dengan tujuan menggalang dukungan untuk kebijakan pemerintah terkait imigrasi.

"Segera setelah saya menyadari kesalahan, saya segera melaporkan hal ini lewat saluran resmi kepada Sekretaris Kabinet. Saya telah membuat kesalahan; Saya menerima tanggung jawab: Saya mengundurkan diri," demikian ditulis Braverman dalam surat resign yang ia ajukan kepada PM Inggris, Liz Truss.

Keputusan pengunduran diri yang disampaikan oleh Braverman pun disetujui oleh PM Truss.

"Saya menerima pengunduran diri Anda dan menghormati keputusan yang telah Anda buat," tulis PM Liz Truss, dikutip PARAPUAN dari BBC.

Profil Suella Braverman

Terlepas dari keputusan pengunduran diri Braverman, ia adalah salah satu pemimpin perempuan yang bisa dijadikan contoh.

Lahir di Harrow pada 3 April 1980, Braverman memiliki nama lengkap Sue-Ellen Cassiana Fernandes.

Orang tua Braverman, Christie dan Uma Fernandes, tiba di Inggris pada 1960-an di mana mereka adalah orang asli Kenya dan Mauritius namun berasal dari India.

Braverman dibesarkan di Wembley, bersekolah di Heathfield School di Pinner dan melanjutkan studi hukum di Queen's College, Cambridge.

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Konservatif di Universitas Cambridge.

Braverman kemudian menghabiskan dua tahun belajar di Prancis, berkat kesempatan yang diberikan lewat program Erasmus.

Dari pendidikannya di Prancis, ia mendapatkan gelar master di bidang hukim Eropa dan Prancis dari Pantheon-Sorbonne University.

Ia kemudian bekerja di Middle Temple pada tahun 2005, khususnya dalam bidang litigasi komersial, tinjauan yudisial, serta imigrasi dan hukum perencanaan.

Karier Politik

Pada tahun 2015, Braverman mengikuti pemilihan parlemen di mana ia memenangkan kursi untuk Fareham, Hampshire.

Dari tahun 2015-2017, ia bertugas pada serangkaian komite terpilih di parlemen yang mendukung pendidikan dan literasi keuangan.

Pasca referendum Brexit, ia menjadi Ketua Kelompok Riset Eropa sayap kanan di Partai Konservatis, sebelum dipromosikan menjadi sekretaris pribadi parlemen untuk Departemen Keuangan.

Setelah Liz Truss terpilih sebagai PM baru Inggris, Braverman diangkat menjadi mendagri pada September 2022.

Beberapa hari setelah menjabat, Braverman mengatakan prioritas utamanya sebagai menteri adalah memblokir aliran imigrasi ilegal.

Selama masa jabatannya yang relatif singkat, ia sempat memperjuangkan kebijakannya mengenai imigrasi, yakni kurang dari 100 ribu pendatang baru per tahun.

Setelah hanya enam minggu menjabat sebagai Mendagri Inggris, Braverman pun memutuskan untuk resign karena bertanggungjawab atas kesalahan yang ia buat.

Itulah karier politik dan profil Suella Braverman, Mendagri Inggris yang undur diri usai salah mengirimkan email. (Tribun*)