Rektor Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) Prof Dr Hj Sri Mulyani AK di dampingi Deputi Revolusi Mental Kementrian Koordinator PMK RI Didik Suhardi, resmi tutup Unsika National Inovation Challenge (UNIC) 2022 di Lepas pantai Pasitputih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang Kamis (6/10/2022). 

Selain menutup kegiatan lomba karya tulis, video documentary competition dan Bussines Plan Competition lintas Universitas di Indonesia, kegiatan yang juga di hadiri Mahasiswa pemenang kategori dan sejumlah Wakil Rektorat tersebut, juga di sertai penanaman 1.000 Mangrove dalam rangka Milad PeNegrian Unsika yang ke 8.

Foto : Kegiatan Penganugerahan UNIC 2022 Rektorat Unsika dan Gerakan Penanaman Seribu Mangrove di Pesisir Pantai Pasirputih Desa Sukajaya

Rektor Unsika Prof Dr Sri Mulyani AK mengatakan, UNIC kali kedua yang di selenggarakan Unsika ini, mengambil tema 'Inovasi Digitalisasi Berkelanjutan Demi Mewujudkan Kebangkitan Negeri', sengaja di gelar di pesisir pantai pasir putih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon. Penutupan kali ini, di tandai dengan penanaman seribu pohon mangrove di lepas pantai Pasir putih sebagaimana arahan Kemenko PMK soal kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Ia sampaikan, bahwa bonus demografi dan capaian Indonesia emas 2045 adalah PR bersama. Ia sepakat sistem dan peran pendidikan begitu penting sebagai perwujudan hasilkan generasi terbaik. Alhamdulillah, sebut Sri Mulyani, Unsika mengalami lompatan kuantum di dua tahun terakhir, utamanya dalam hal riset dan liga satker yang cukup signifikan, sejajar dengan Kampus Negeri ternama lainnya di Indonesia.

Foto : Kegiatan Penganugerahan UNIC 2022 Rektorat Unsika dan Gerakan Penanaman Seribu Mangrove di Pesisir Pantai Pasirputih Desa Sukajaya

"Kami sampaikan selamat kepada para penerima anugerah UNIC dari berbagai kampus di Indonesia, dan terimakasih atas kehadiran Pak Deputi bersama rombongan lainnya atas suksesi acara ini, " Ungkapnya.

Didi Suhardi, Deputi Bidang Koordinator Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK mengapresiasi gerakan tanam pohon dan program kolaborasi yang di lakukan rektorat Unsika. Pemerintah dalam mencapai target programnya, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, karena harus berkolaborasi yang akrab di sebut pentahelix untuk wujudkan cita-cita besar Republik Indonesia. Penanaman mangrove ini, sebut Didik, adalah sebagai upaya kolaborasi gotong royong mengurangi pemanasan global dan pelestarian lingkungan dari ancaman bencana. Lebih jauhnya, adalah wahana edukasi agar masyarakat sadar pentingnya menanam, bukan menebang. 

"Apalagi, Indonesia ini adalah negara dengan tingkat kebencanaannya tinggi. Maka perlu kearifan, kerjasama agar lahan kritis dan rawan bencana di tanami, " Ungkapnya.

Kelompok Pengawas Masyarakat Pesisir (Pokmaswas) Mina Jaladri Pasirputih, Sahari apresiasi rektorat Unsika yang telah menjadikan lokasinya sebagai tuan rumah penutupan kegiatannya, sekaligus kepedulian terhadap lingkungan pesisir lewat penanaman mangrove. 

"Kita berharap, apa yang di lakukan Unsika, bisa di tiru kampus lainnya, terutama semangat kepedulian untuk membangun pesisir, melestarikan alamnya dan pencegahan dari ancaman kebencanaannya, " Pungkasnya. (Rd)