Sebanyak 400 peserta yang tergabung dalam forum Komunikasi Operator Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), di berikan Bimbingan Teknis (Bintek) Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa online di Hotel Brits Karawang, Kamis (23/11/2022). 

Foto : Kegiatan Bintek FK Operator Siskeudes Se Kabupaten Karawang

Bintek yang akan di gelar selama 5 hari tersebut, di maksudkan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang tata kelola keuangan desa secara online via segudang aplikasi yang semakin tertata rapi untuk memperlancar akses layanan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasinya secara online di 297 Desa se Kabupaten Karawang.


Operator Siskeudes DPMD Kabupaten Karawang, Nunu Nugraha mengatakan, semua operator di undang untuk mengikuti Bintek yang sangat krusial ditengah transisi administrasi desa yang sudah wajib online dan terukur. Sebanyak 400 lebih peserta akan di Bintek selama 5 hari pelaksanaan dengan satu hari pelaksanaan meliputi 6 Kecamatan. Adapun materi Bintek yang tersampaikan kepada semua peserta adalah seputar pengelolaan keuangan desa online dan pengelolaan aset desa online.

"Pelaksanaan 5 hari, dimana perharinya di ikuti operator dari 6 kecamatan, " Katanya.

Nunu menambahkan, pengelolaan keuangan desa online meliputi bimbingan teknis aplikasi seperti Siskeudes (Sistem Keuangan Desa), Sisalsa (Sistem Informasi Salur Desa), Sitanti (Sistem Informasi Transaksi Non Tunai) dan IBC (Internet Banking Corporate), sementara pengelolaan Aset Desa Online, meliputi bimbingan teknis aplikasi Sipades (Sistem Pendataan Aset Desa) online. 

Foto : Kegiatan Bintek FK Operator Siskeudes Se Kabupaten Karawang

"Kami berharap, lewat Bintek dan peningkatan kapasitas ini, semya operator termasuk Sekretaris Desa, mampu menyerap pemahaman dan mengaplikasikannya dalam administrasi desa, " Ujarnya.

Sekretaris Desa Ciwulan Kecamatan Telagasari, Muhammad Wildan mengapresiasi gelaran Bintek ini. Sebab, segudang aplikasi yang hendak di input dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasinya harus tertata dengan baik dan satu kesepahaman satu dengan desa lainnya. Diakui Wildan, bukan perkara gampang mengelola segudang aplikasi ini, karena butuh kompetensi dan keahlian IT yang mumpuni, sehingga berdampak pada kelancaran sistem administrasi pemerintah desa secara online dan mampu tersimpan rapi juga terakses layanannya untuk masyarakat luas.

"Bintek ini sangat penting untuk menjalin kesepahaman, apalagi data, profile dan format lainnya ini harus di pastikan valid saat masuk dalam setiap aplikasi, karena menyangkut tata kelola administrasi secara online dan dampaknya, " Pungkasnya. (Rd)