Gempa di Cianjur bekekuatan M 5,6 yang terasa luas di sejumlah wilayah Jawa Barat hingga Jakarta merupakan akibat aktivitas sesar Cimandiri.


Foto : Dampak gempa Cianjur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, episenter gempa yang terjadi pukul 13.21 WIB ini terletak pada koordinat 6,86 LS dan 107,01 BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri," kata Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan tertulisnya.

Daryono berkata, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip) dan hingga pukul 14.00 WIB sudah ada 15 kali gempa susulan.

Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah dengan berbagai intensitas, yakni:

Di Kota Cianjur, terasa dengan skala intensitas V-VI MMI, yakni getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar.

Di Garut dan Sukabumi, terasa dengan skala intensitas IV-V MMI. Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Di Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah, terasa dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok, terasa dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko.

"Juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata Daryono.


Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,0.


Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas dia. (**)