Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengajak para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjaga konsistensi produknya agar bisa bertahan dan bersaing di toko modern yang ada di wilayah Karawang.


"Saat ini ada sejumlah produk UMKM yang sudah masuk toko modern. Jadi konsistensi produknya harus dijaga dengan baik," kata Pelaksana Tugas Kepala Koperasi dan UMKM Karawang, Ade Sudiana, di Karawang, Jumat.


Ia mengatakan, di antara hal yang perlu diperhatikan ialah mengenai kualitas dan pengemasannya.


Menurut dia, kualitas dan pengemasan produk harus diperhatikan agar tetap konsisten, khususnya bagi pelaku UMKM yang produknya sudah masuk ke toko modern.

Foto ilustrasi : Produk UMKM Karawang


"Bagi yang belum masuk ke toko modern, juga harus diperhatikan. Karena kami ingin ada banyak produk UMKM yang bisa dipasarkan di toko modern," katanya.


Ia menyampaikan, pihak ritel memiliki standar baku yang sudah ditetapkan untuk produk yang nantinya dijual di setiap ritel. Jadi tidak bisa sembarangan produk UMKM masuk ke toko modern.


"Kemasan harus menyesuaikan oleh ritel yang ada. Kami berharap produk yang ada dipertahankan dan konsisten, baik kualitas maupun pengemasan produknya," kata Ade.


Sementara itu, pada bulan lalu pihak retail dari PT Indomarco Prismatama atau Indomaret melakukan kurasi 34 produk UMKM Karawang. Hal tersebut sebagai bagian dari tahapan menjelang dipasarkannya produk UMKM di toko modern wilayah Karawang.


Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyebutkan, sebenarnya saat itu ada 50 produk UMKM yang usulkan untuk dikurasi. Namun hanya 34 yang diterima.


"Kami telah melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM yang akan masuk ke pasar toko modern. Di antaranya ialah pendamping untuk mendapatkan label halal, perizinan hingga kemasan.(Ant)