Sidang Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah, menghasilkan 13 formatur PP Muhammadiyah terpilih dengan suara terbanyak diperoleh Haedar Nashir. Panitia menyebut biasanya peraih suara terbanyak menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah jika bersedia.

"Kecenderungannya adalah suara terbanyak itu ketua umum. Bisa tidak, kalau yang suara terbanyak tidak bersedia, itu baru ditawarkan," kata Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Ahmad Dahlan Rais di kanal YouTube tvMu, Minggu (20/11/2022).

"Tapi kalau bersedia, kita hormati. Jadi angka itu representasi keinginan muktamirin," ujarnya.

Senada dengan Dahlan Rais, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menyebut biasanya peraih suara terbanyak dari 13 formuatur akan menjadi ketua umum. Namun, keputusan itu kembali diberikan kepada peraih suara terbanyak.

"Itu akan ditentukan dalam rapat pleno ya, yang Insyaallah rapat pleno pertama besok hari. Biasanya kalau beliau bersedia ialah suara yang terbanyak," ujar Dadang.

"Kecuali beliau tidak bersedia, mungkin nanti dipilih lagi, siapa di antara 13 itu bersedia dan mungkin dipercaya ke-12 orang itu," imbuhnya.

Dalam siaran langsung kanal YouTube tvMu, Minggu (20/11), posisi pertama ditempati oleh Haedar Nasir dengan 2.203 suara, sedangkan posisi kedua yakni Abdul Mu'ti 2.159.

Berikut daftar 13 formatur PP Muhammadiyah:
1. Haedar Nashir 2.203
2. Abdul Mu'ti 2.159
3. Anwar Abbas 1.820
4. M Busyro Muqoddas 1.778
5. Hilman Latif 1.675
6. Muhadjir Effendy 1.598
7. Syamsul Anwar 1.494
8. Agung Danarto 1.489
9. M Saad Ibrahim 1.333
10. Syafiq A Mughni 1.152
11. Dadang Kahmad 1.119
12. Ahmad Dahlan Rais 1.080
13. Irwan Akib 1.001

13 Formatur PP Muhammadiyah terpilih akan bermusyawarah untuk menentukan Ketua Umum dan Sekretaris Umum. Pengesahan PP Muhammadiyah 2022-2027 bakal dilakukan pada Minggu (20/11) nanti.(dtk)