Bersama Pejabat Badan Pangan Nasional, Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana resmikan 7 unit Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di 7 titik Kecamatan di Karawang Kamis (15/12/2022). Peresmian yang di padukan dengan gelar pasar pangan murah dan apresiasi bantuan kepada 32 Kelompok Wanita Tani (KWT) se Kabupaten Karawang itu, di pusatkan tempatnya di halaman komplek LPM Gapoktan Sumber Mekar Desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya.
LPM yang merupakan 'Leuit' versi modern ini di kerjakan swakelola dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat dengan alokasi Rp1 Milyar pertitik dengan fasilitas paket lengkap. 


Foto : Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya Oleh Bupati Karawang dan Pejabat Badan Ketahanan pangan nasional

"Tahun kemarin, kita sudah memiliki 3 titik LPM, tahun ini Alhamdulillah bantuan dari Badan Pangan mengucur di 7 titik anggaran DAK diatas tanah hibah. Istimewanya, LPM yang dibangun super paket lengkap, karena ada fasilitas Rice Milling Unit (RMU), Drayer atau pengering gabah, kemudian gudang dengan kapasitas 100-200 ton gabah, " Kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Ir Hanafi Chaniago.

Foto : Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya Oleh Bupati Karawang dan Pejabat Badan Ketahanan pangan nasional

Ia menambahkan, selain LPM, pihaknya juga berikan apresiasi bantuan simbolis kepada 32 KWT se Kabupaten Karawang yang terpilih dengan berupa sarana pra sarana, dimana satu paketnya di berikan stimulus senilai Rp50 juta perkelompok.

"Kami berharap, semua pihak bisa menjaga dan berkolaborasi bersama gudang LPM yang sudah dibangun ini, termasuk Bulog Subdivre Karawang Bekasi, " Katanya.

Foto : Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya Oleh Bupati Karawang dan Pejabat Badan Ketahanan pangan nasional


Mewakili Kepala Badan Ketahanan Pangan RI, Fredy mengatakan Badan ini dibentuk presiden Jokowi hasil Perpres Nomor 66 Tahun 2021, dimana badan ini memiliki fungsi salah satu diantaranya untuk pengendalian pangan dan stabilitasi pasokan pangan. Seperti di ketahui, sambubgnya, musim natal dan akhir tahun, diharapkan gejolak harga pangan tak ikut membuat warga Panik, maka pihaknya termasuk daerah, menggelar bazar pangan murah, kemudian fasilitasi tempat transaksi dan selalu bermitra dengan BUMN untuk isi stan. 
Kemudian, Insstrumen kedua, tambahnya, pihaknya memiliki fungsi fasilitasi distribusi pangan, artinya, jika ada yang surplus dan defisit, maka bisa dibiayai ongkos kirim, sehingga harga jual gabah bisa stabil.

"Kami bangga dengan karawang, jadi tulang punggung penyedia padi Jabodetabek, Semoga dengan hadirnya  gudang LPM ini bisa menambah kesejahteraan masyarakat, " Ungkapnya. 

Sementara itu, Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana mengatakan, kontributor padi dan beras terbesar di Jawa Barat adalah Indramayu, Karawang dan Subang. Bahkan, ditengah lahan yang lebih sedikit dibanding Indramayu dan Subang, Karawang mampu tembus produktivitas produksi lebih baik dibanding yang lainnya, yaitu di kisaran 1,3 juta ton GKP pertahun. Karenanya, dengan hadirnya LPM ini di 10 Kecamatan dalam dua tahun, diharapkan keberadaannya mampu menambah kesejahteraan para petani, produksi dan kualitas gabah di Karawang, sehingga mampu menjamin harga dan stok pangan lebih terjaga. 

"Ada Gudang, RMU dan Drayer, sehingga jika ditambah kemitraan dan komitmen bersama, kamu yakin kedepan stabilitas harga gabah terjamin. Bahkan, kita dorong agar LPM ini di perluas hadir minimal satu kecamatan satu, " Ungkapnya.


Kabid Ketahanan Pangan Distan Karawang, Hj Yayat Rohayati mengatakan, ketujuh LPM yang tuntas selama proses pembangunan swakelola setahun terakhir ini, terdiri di Kecamatan Kutawaluya, Tempuran, Lemahabang, Cilamaya Wetan, Majalaya, Rawamerta dan Telagasari. Dianggarkan dari DAK Pusat sebesar Rp1 Milyar dan tambahan Pemkab via APBD II Rp100 juta pertitik, Alhamdulillah LPM yang memiliki gudang berkapasitas 100-200 ton ini, tuntas dan di resmikan di atas lahan yang sudah di hibahkan Gapoktan. Kedepan, pihaknya terus berupaya, agar perluasan LPM ini, bisa terealisasi di tahun 2023 mendatang, karena nantinya LPM akan mampu menopang stabilitas pasokan pangan, harga pangan maupun alur distribusinya yang lebih aman dan tertib. 

"Se Indonesia ada 500 unit LPM, dan Karawang tahun ini di guyur DAK 7 unit dengan masing-masing anggaran Rp1 Milyar pusat dan Rp100 juta APBD II, " Katanya. (Rd)