Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana bersama Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, dan Dandim 0604 Karawang Letkol (Kav) Makhdum Habiburrahman meninjau langsung lokasi paling terdampak luapan sungai Cibeet dan Citarum di 2 kecamatan.
Bupati Cellica Bersama Forkopimda ke lokasi Terdampak Banjir dan Kerahkan Bantuan


Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Citarum dan Cibeet sejak tadi pagi terus mengalami kenaikan. Hingga beberapa wilayah di Kecamatan Karawang Barat dan Telukjambe Barat mulai terendam banjir.

Diantara daerah yang terdampak luapan air sungai ini ialah Desa Karangligar, Mekarmulya, Kelurahan Tanjungmekar dan Kelurahan Karawang Kulon.

Total untuk ketinggian banjir di Kecamatan Telukjambe Barat khususnya Desa Karangligar sendiri bervariasi.

Mulai dari 10 cm hingga 100 cm. 228 KK dgn 758 jiwa ikut terdampak di tiga wilayah yakni di RT 01,02,03 Pangasinan. Sedangkan di RT 5 Kampek terdampak pada 45 KK dan 168 jiwa. Di Mekarmulya ada 178 KK dan 49 rumah terdampak rendaman air.

Di Karawang Barat, Kelurahan Karawang Kulon tepatnya di Poponcol ada 33 KK dan 33 rumah serta di Kelurahan Tanjungmekar 140 KK dan 30 rumah terdampak luapan air sungai.

"Saya sudah mengintruksikan BPBD Karawang segera melakukan penanganan dan mitigasi dengan mengevakuasi warga maupun menyalurkan bantuan," kata bupati.

Di Karangligar, kepala desa setempat juga telah mendirikan dapur umum di kantor desa untuk melayani masyarakat. Kebutuhan yang diperlukan dan tengah didistribusikan ialah tenda pengungsian, logistik, kebutuhan bayi dan obat-obatan.
Foto : Banjir Karawang

"Kepada warga Karawang agar tetap waspada. Ikuti arahan yang diberikan oleh BPBD maupun tim rescue. Bila ada hal yang diperlukan segera berkoordinasi dengan aparat setempat," ujarnya. (Jn)