Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Jumat, memberlakukan sistem satu arah (one way) di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengurai kepadatan kendaraan.


Foto : Polisi Mulai Berlakukan Sistem Satu Arah di Jalur Puncak Bogor

Pantauan di Jalur Puncak Bogor sistem satu arah dari Puncak Bogor menuju Jakarta diberlakukan mulai pukul 14.50 WIB. Kendaraan yang hendak menuju Puncak disetop tepat di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor.

Sistem satu arah ini diberlakukan setelah terjadi kemacetan di jalur penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur tersebut. Rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan sekitar satu jam untuk menguras kendaraan di Jalur Puncak.

Kepadatan kendaraan terjadi sejak pukul 13.15 WIB di beberapa titik setelah pelaksanaan ibadah shalat Jumat.

Beberapa titik terjadinya kemacetan berada di Simpang Gadog hingga Cimory Megamendung di jalur Jakarta menuju Puncak. Di jalur Puncak menuju Jakarta kemacetan terjadi di KFC Cisarua, Pasar Cisarua hingga Taman Safari Indonesia (TSI), dan di Taman Wisata Matahari (TWM) hingga Cimory Megamendung. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Pos Pelayanan Terpadu Gadog menyebutkan bahwa terjadi peningkatan sekitar 20 persen volume kendaraan yang mengarah ke Puncak jika dibandingkan hari biasa.

Menurutnya, kepadatan kendaraan yang terjadi pada Jumat siang karena masyarakat yang merayakan Tahun Baru 2023 di Puncak ingin lebih awal tiba sebelum jalur ditutup total karena ada "Car Free Night" (CFN) pada malam Tahun Baru 2023.

Kabar awal untuk Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, ditutup sementara, Jumat (30/12/2022) mulai sore hingga malam karena Kementerian PUPR tengah melakukan pemasangan bronjong penahan tanah dan pemadatan tebing untuk mengantisipasi longsor susulan di kawasan Cijedil-Cugenang.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Cianjur, Inspektur Polisi Satu I Ketut Noarsa, di Cianjur, Jumat, mengatakan, penutupan arus itu untuk mengantisipasi macet total selama pemasangan bronjong agar saat malam pergantian tahun tetap dapat dilalui kendaraan dengan aman.


"Untuk kendaraan dengan tujuan Cipanas, Puncak dan seterusnya diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi. Sedangkan untuk warga lokal diminta untuk menunggu sampai proses pemasangan selesai sekitar pukul 20.00 WIB, atau memilih jalur Cikalongkulon-Sukaresmi," katanya.

Ia menjelaskan, pemasangan bronjong dan pemadatan tebing di lokasi longsor akibat gempa di kawasan Cijedil, akan berlangsung selama empat jam, sehingga pengguna jalan diminta untuk bersabar atau memilih jalur alternatif lain menuju Cipanas-Puncak.

Proses pemasangan dan pemadatan tebing agar saat dilalui kendaraan tetap aman dan tidak sampai terjadi longsor susulan karena menjelang malam pergantian tahun diperkirakan volume kendaraan yang melintas akan sangat padat. "Jalur akan dibuka kembali setelah pemasangan bronjong dan pemadatan tebing tuntas dilakukan, agar saat malam pergantian tahun kendaraan yang melintas terhindar dari longsor susulan," katanya.

Pantauan hingga Jumat petang, antrean kendaraan dengan tujuan Cipanas-Puncak, terus memanjang mulai dari Jalan Dr Muwardi-By Pass, Cianjur dan Jalan Abdullah Bin Nuh, sebagian besar pengendara mengaku tidak tahu adanya penutupan jalur.

"Kami pikir karena terjadi longsor lagi di Cijedil, sehingga macet panjang ternyata ada pekerjaan pengerasan tebing dan pemasangan bronjong di titik longsor. Kami hanya bisa menunggu karena mau pulang ke daerah Cibeureum-Pacet," kata pengendara tujuan Pacet-Cipanas, Ruswandi.

Sumber : Antara