Program Karawang Cerdas (Kacer) memang mulai dirasakan manfaatnya setelah di cairkan kepada sejumlah siswa miskin dan berprestasi di satuan pendidikan. Namun, hal itu justru di keluhkan sejumlah SMK Swasta, lantaran menerima kuota lebih sedikit dibanding sekolah berstatus negeri, bahkan kurangnya informasi dan sosialisasi soal sistem dan pembukaan pendaftaran berikut syarat kelengkapannya, juga membuat program di SMK swasta itu harus gigit jari karena terjatah sedikit.
Foto : Link Pendaftaran Program Karawang Cerdas Tahun 2022


Dikatakan Wakasek SMK Indonesia Mas Cilamaya Amal ST, sekolahnya memang di jadikan pihak Pemkab dan juga Bank sebagai tempat distribusi pencairan program Karawang Cerdas (Kacer) di beberapa SMA/SMK Negeri dan swasta di sekitar. Namun, dijadikan tuan rumah, bukannya mendapati siswa banyak menerima program ini, justru hanya ada 1 siswa saja yang mendapati Karawang Cerdas, bahkan SMK tetangga yaitu SMK IPTEK Cilamaya juga hanya muncul 2 siswa saja penerima Kacer yang secara mendadak di kontak pada saat hari H Pencairan. Hal ini berbeda dengan siswa di sekolah berstatus Negeri, yang justru jumlahnya mencapai lebih dari 100 siswa. 

"Miris memang, kita jadi tempat pendistribusiannya, tapi kita mendapati hanya satu siswa saja yang dapat Karawang Cerdas, " Katanya Senin (9/1/2022). 

Alasan kenapa hanya mendapati kuota demikian, Amal juga tidak mengerti. Padahal, saat penginputan ajuan, lebih dari 50 siswa yatim, termasuk jalur prestasi. Namun, syarat terupdate tidak banyak tersampaikan, sehingga apa yang sudah di ajukan dan di input, justru kebanyakan di tolak oleh sistem. 

"Banyak ditolak oleh sistem, kita juga gak tahu. Kalau memang ada syarat yang kurang, penyampaiannya ya harusnya masih di beri tahu. Dampaknya ya begini, sekolah dengan siswa mencapai ribuan, ini hanya dapat 1 siswa, termasuk di SMK IPTEK juga cuma 2 siswa, " Keluhnya. (Rd)