Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali mengingatkan keluarga besar Kementerian Agama untuk tidak terlibat politik praktis.
Menag mengajak jajarannya untuk fokus bekerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menurut Gus Men, panggilan akrab Menag, di tahun politik ini pihak-pihak tertentu sering kali menggunakan isu agama sebagai sandaran, seperti yang terjadi pada Pilgub DKI dan Pilpres 2019. Kemenag menjadi satu-satunya kementerian yang mengurusi keagamaan.
"Hati-hati dengan isu agama yang disenggolkan dengan politik. Ada banyak pengalaman, catatan, serta aduan masyarakat kepada Kemenag di mana ada ASNnya terlibat kampanye. Mari kita konsentrasi saja dengan pekerjaan dan spirit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tegas Menag.
"Seperti dalam arahan Presiden Joko Widodo bahwa ASN itu melayani bukan dilayani," sambungnya.
Kepada jajarannya, Menag berpesan untuk selalu menjaga integritas dan jangan pernah mengkhianati sumpah jabatan. "Saya tidak mau ada pengkhianat terhadap sumpah jabatan, apalagi mengunakan lekuasaan untuk memperkaya diri, kepentingan diri sendiri dan keluarga," tegas Menag.
Tampak hadir dalam gelaran Penguatan Moderasi Beragama, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, para stafsus dan staf ahli Menag, serta Kakanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad.
Usai memberi arahan, Menag Yaqut Cholil Qoumas menandatangani prasasti peresmian enam dari 48 gedung baru yang dibangun dengan skema SBSN 2022 dan tersebar di kabupaten/kota se Jawa Tengah, yaitu: