Pelaksana Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi mengapresiasi komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam proses penurunan stunting. 
Foto : Sukses Turunkan Stunting, Pejabat BKKBN Minta Daerah Lain Replikasi Karawang


Dadi mengatakan, inovasi yang dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang terbukti ampuh. 

Pasalnya, angka stunting di Karawang turun hingga 6,6 persen. Dari sebelumnya 20,6 persen kini menjadi 14 persen. Angka tersebut sudah mencapai standar minimum yang diinginkan presiden. 

"Inovasi seperti ini yang diperlukan, ditambah komitmen yang kuat dari Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati, sehingga angka stunting di Karawang bisa turun dengan derastis," ujar Dadi, saat mengunjungi kantor DPPKB Karawang, Rabu, (8/3) siang. 

Dadi mengaku terkesan dengan komitmen Ketua TPPS Karawang, Aep Syaepulloh yang sangat fokus terhadap issu stunting. Tak ayal, Karawang diganjar penghargaan oleh BKKBN Jawa Barat awal tahun kemarin. 

"Saya rasa kabupaten/kota lain perlu meniru upaya-upaya yang dilakukan Karawang dalam program penuruan stunting," ujar Dadi saat berbincang di Konten Podcast Beken DPPKB Karawang. 

"Selain komitmen dari pemerintah yang kuat, Karawang berhasil mengkolaborasikan peran pentahelix. Sehingga, semua elemen terlibat dalam upaya menyelamatkan generasi anak bangsa kita menuju Indonesia Emas 2045," imbuhnya. 

Selain itu, Dadi juga mengapresiasi konten-konten media sosial yang digalakkan oleh DPPKB Karawang. Sebab, melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dari media sosial ini. Pemahaman warga seputar program Bangga Kencana semakin banyak. 

"Ini gaya komunikasi yang efektif, melalui konten-konten di media, DPPKB Karawang mampu mengedukasi warganya untuk ikut mensukseskan program Bangga Kencana," ujarnya. (Rd)