Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin mempertanyakan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dalam menghadapi musim mudik lebaran 2023. Utamanya ia menyoroti kesiapan pemerintah setempat dalam menyiapkan jalur mudik yang aman dilintasi oleh para pemudik.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin


Dikatakan politisi Partai Gerindra ini mendesak kepada organisasi perangkat daerah (OPD) berikut Forkompimda Pemkab Karawang, agar senantiasa untuk memastikan ulang kaitan dengan kesiapan serius Pemkab Karawang (Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan Sat Lantas Polres Karawang) dalam menyiapkan jalur mudik yang aman dan nyaman. Mengingat daerah di wilayahnya ini kerap dilintasi kendaraan para pemudik, baik yang melintas di jalur utama maupun jalur alternatif hingga jalur mudik di jalan bebas hambatan seperti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

"Sebelum H-7 lebaran, saya minta Pemkab Karawang melalui instansi terkait, baik itu Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan juga termasuk Sat Lantas Polres Karawang, agar memastikan kembali kesiapan jalur mudik yang aman dan nyaman saat nanti digunakan oleh para pemudik, baik pemudik kendaraan roda dua maupun roda empat," tegas wakil rakyat ini, Rabu (5/4).

Oleh karena itu, wakil rakyat asal Partai Gerindra ini pun memberikan ultimatum tegas kepada pihak pemerintah setempat agar desakannya itu dapat dipastikan ulang secara kesiapan yang matang dan mempuni.

"Jangan sampai hal yang sudah kami ingatkan sejak saat ini, diabaikan begitu saja. Jadi kami jelas tak ingin ketika nanti dihadapkan dengan arus mudik yang tiba melintas disejumlah jalur di Karawang, masih ada jalan yang berlubang sehingga menimbulkan dampak bahaya yang tidak diinginkan oleh kita semua seperti kecelakaan yang dialami pemudik karena kondisi jalan yang tidak siap," cetusmnya.

Ia menilai, sejumlah ruas jalan yang ada di Kabupaten Karawang ini merupakan jalur mudik utama yang biasa dilintasi oleh para pemudik yang berasal dari DKI Jakarta dan sekitarnya, untuk menuju ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Akan ada jutaan kendaraan pemudik yang melintasi sejumlah jalur di Karawang nantinya. Baik roda dua atau pun roda empat, jalur utama maupun alternatif hingga jalur-jalur tikus yang melewati pemukiman padat penduduk pun pasti akan digunakan oleh para pemudik. Sehingga kondisi jalan juga, harus betul-betul dipastikan aman dan nyaman, intinga jangan ada lubang atau pun jalan bergelombang yang dapat membahayakan pengendara," tegasnya lagi.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Karawang tersebut, juga meminta kepada Dinas Perhubungan dan Sat Lantas Polres Karawang agar segera melengkapi kebutuhan rambu-rambu petunjuk jalan, utamanya khusus untuk kelengkapan rambu jalan di jalur-jalur alternatif agar pemudik tidak tersesat.

"Selain rambu-rambu lalu lintas seperti plang atau papan penunjuk arah jalan pun, tentunya juga harus dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU) yang harus segera ditambah disejumlah titik pada jalur alternatif yang masih gelap dan sepi (rawan kejahatan malam)," paparnya.

"Misalnya seperti di jalur alternatif pemudik roda dua yang melintasi jalan Lamaran-Telagasari-Wadas-Karasak-Cikalong-Jatisari-Pantura, atau jalur Kosambi-Curug-Purwakarta maupun jalur Loji-Badami-Karawang Barat yang masih banyak ditemukan sejumlah 'totoang' (jalanan yang gelap dan sepi), sehingga untuk penerangan jalannya juga harus cukup agar pemudik nyaman saat melintas," pungkasnya. (Gj/rls).