Sebanyak 80 keluarga di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, masih buang air besar (BAB) di kebun alias modol di kebon (dolbon).
Alasan mereka tetap dolbon karena tak punya jamban di rumahnya.Hal itu disampaikan Lurah Kepuh, Holilullah kepada wartawan, Senin (23/10/2023). Ia juga menyampaikan fakta itu saat memberikan sambutan di acara penyerahan bantuan CSR dari PT Pelindo Regional 2 Banten.
Terkait hal itu, Holilullah mengaku telah berusaha meminta bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta. "Mudah-mudahan nanti dengan beberapa KK yang belum memiliki jamban itu, bisa dibantu oleh mereka," ucapnya.
Meski demikian, Holilullah mengaku berhasil menyadarkan warga untuk tidak dolbon lantaran tinggal 80 keluarga dari sebelum 119 keluarga yang masih dolbon. "Mudah-mudahan tahun depan beres semua, kita telah berkoordinasi dengan Puskesmas, satu KK itu kira-kira berapa anggarannya untuk jamban," katanya.
Tradisi dolbon di Provinsu Banteng memang masih besar tahun 2023 ini. Sebanyak 240.402 keluarga di Banten masih buang air besar (BAB) sembarangan alias dolbon karena tak punya jamban yang layak.
Dari delapan kabupaten/kota di Banten, persentase keluarga yang tak memiliki jamban yang layak paling besar berada di Kabupaten Pandeglang. Yakni 25,02 persen.
Rinciannya Kabupaten Pandeglang, ada 50.480 keluarga yang tak memiliki jamban. Kemudian, disusul Kabupaten Lebak mencapai 19,87 persen atau 45.944 keluarga dan Kabupaten Serang 15,31 persen atau 43.907 keluarga.(*)
Komentar0